MUKOMUKO,BE – Potensi ikan Mikih yang saat ini keberadaannya mulai langka semestinya menjadi perhatian pemerintah daerah. Keberadaan ikan itu saat ini berada di muara sungai Air Teramang,Air Dikit dan Air Majunto. Pembudidayaan ikan ini saat ini sedang dikaji untuk dikembangkan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) agar tidak punah.
Beberapa waktu lalu pihak DKP berhasil menangkap 2 ekor ikan Mikih dengan panjang sekitar 75 cm yang saat ini dipelihara di balai benih ikan (BBI).\"Ikan Mikih menjadi satwa langka dan perlu dikembangkan agar tidak punah melalui penangkaran,\" kata Kepala DKP, Eddy Apriyanto SP melalui Kabid Perikan Budidaya AM Azbas Noviyan SPi.
Hanya saja kata Azbas pihaknya mempunyai kendala baik itu telur dan ikannya banyak yang ditangkap oleh warga untuk dimakan maupun dijual. Harga jual ikan itu terbilang sangat fantastis mencapai Rp 400 ribu/ekor. \"Untuk memuluskan langkah ini perlu dibuat konservasi wilayah tangkap sehingga keberadaan ikan tetap terjaga,\" jelasnya.
Pihaknya akan berupaya seoptimal mungkin supaya ikan Mikih itu tidak punah dan dapat dibudidaya dan berkembang walaupun membutuhkan waktu yang cukup panjang.\"Kita perlu dukungan berbagai pihak terutama masyarakat yang melakukan mengurangi penangkapan secara berlebihan agar keberadaan ikan itu tetap ada,\" demikian Azbas.(900)