Walikota Datangi PLN

Kamis 24-01-2013,10:15 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE - Setelah dilantik menjadi Walikota Bengkulu, H Helmi Hasan SE langsung bertindak cepat menangani persoalan yang tengah diderita masyarakat kota.  Seperti seringnya mati lampu, lampu jalan banyak tidak menyala dan beberapa persoalan mengenai listik lainnya. Sekitar pukul 14.00 WIB, kemarin, walikota didampingi Sekda, para Asisten, dan sejumlah pejabat kota Bengkulu berkunjung ke PLN Area Bengkulu untuk
duduk bersama pejabat PLN agar masalah itu dapat diatasi.

Kedatangan Walikota dan rombongan ini diterima oleh Asisten Manajer Pembangkitan PLN Area Bengkulu, Mustar Harianja, Manajer Distribusi, Kepala Rayon dan sejumlah pejabat di lingkungan PLN Area Bengkulu.

Dalam kesempatan tersebut, walikota menanyakan beberapa hal, yakni penyebab seringnya terjadinya pemadaman listrik atau lampu mati mendadak, meminta pihak PLN membuat jalur khusus untuk di kantor-kantor, banyaknya lampu jalan yang mati, meminta PLN mengutamakan listrik di tempat-tempat ibadah.

\"Kami minta penjelasan dari PLN, agar kedepannya masalah ini bisa diatasi sehingga dalam 100 hari kerja saya, semua lampu jalan dapat dihidupkan dan tidak ada lagi pemadaman bergilir di Kota Bengkulu,\" kata Helmi.

Selain itu, Helmi juga meminta klarifikasi terkait banyaknya laporan masyarakat tentang sulitnya memasang listrik baru, sehingga masih banyak masyarakat yang berada di pingiran kota, seperti di Kecamatan Kampung Melayu belum menikmati listrik.

Mendapati hal tersebut, Asisten Manajer Pembangkitan PLN Area Bengkulu, Mustar Harianja menjelaskan bahwa seringnya terjadi mati lampu disebabkan oleh Gardu Induk di Sukamerindu sudah tidak mampu lagi untuk memenuhi kebutuhan listrik di Kota Bengkulu. Selama ini tetap dipaksakan oleh pihaknya, sehingga sering terjadi kerusakan. \"Saat ini kita hanya memiliki 1 Gardu Induk, idealnya harus 2 gardu sehingga masalah ini bisa diatasi,\" terangnya.

Selain itu, seringnya mati lampu kadang kala memang disengaja oleh pihak PLN. Karena ingin melakukan perbaikan atau pemeliharaan terhadap peralatan listrik yang ada.  Menurutnya, lebih baik mati listrik 2 jam daripada peralatan rusak total sehingga membutuhkan waktu berhari-hari dan biaya yang besar untuk memperbaikinya.

Mustar memastikan, bila gardu induk di Air Sebakul telah beroperasi, maka kebutuhan listrik di Kota Bengkulu dapat diselesaikan dengan baik.  Soal pembuatan jalur khusus untuk di kantor-kantor yang memiliki aktivitas padat dan mengutamakan di tempat-tempat ibadah, Mustar mengaku belum dapat memberikan kepastian, ia pun akan menyampaikan permintaan walikota itu kepada Manager PLN Area Bengkulu, Hadi Saputra saat ini sedang tidak berada di Bengkulu.

\"Nanti akan bahas lagi bersama pimpinan, dan khusus untuk rumah-rumah ibadah, nanti petugas kami akan survey ke lapangan dan akan kami prioritaskan,\" ucapnya.

Kemudian mengenai lampu jalan, Mustar mengaku lampu itu dimatikan karena pembayarannya agak tersendat-sendat dari pihak Pemda kota. Untuk itu, ia meminta agar ada komunikasi yang baik antara Pemda kota dengan pihak PLN, sehingga lampu tersebut dapat terus hidup dan kota Bengkulu tidak gelap seperti yang terjadi dibeberapa tempat saat ini.

Sementara itu, Sekda kota Drs H Yadi MM mengatakan tidak lancarnya pembayar lampu jalan dikarenakan selama ini tidak ada meteran yang dipasang oleh pihak PLN, sehingga jumlah pemakaian pun tidak bisa diprediksi oleh Pemkot.

\"Dari 5000 titik lampu yang menjadi tanggung jawab Pemkot, hanya 1500 yang ada meteran, sisanya sebanyak 3500 tidak ada meteran. Padahal meteran ini sangat penting untuk menjadi pedoman bagi kami dalam hal penganggaran dananya,\" ujar Yadi.

Terkait ada laporan masyarakat sulitnya mendapatkan meteran baru atau pemasangan baru, Mustar membantah laporan tersebut. Menurutnya, beberapa tahun silam memang betul, bahwa warga agak sulit mendapatkan meteran baru, namun saat ini tidak lagi, terlebih pemerintah telah menerapkan adanya sistem listrik pra bayar.

\"Kalau dulu memang sedikit susah, tapi saat ini tidak lagi bahkan sangat mudah cukup membayar token Perdana sebesar Rp 5000, pelanggan sudah mendapatkan penerangan listrik prabayar ini,\" tukasnya. (400)

Tags :
Kategori :

Terkait