BENGKULU, bengkuluekspress.com - Sekda Kota Bengkulu Marjon menanggapi penolakan terhadap sistem zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang dilakukan oleh SMPN 1 Kota Bengkulu. Marjon meminta semua sekolah agar mengikuti sistem zonasi yang diatur dalam Permendikbud. Menurutnya, sistem rayon sangat tepat dilaksanakan jika menginginkan pemerataan. Apalagi jika memang telah ada peraturannya maka sistem zonasi atau rayon harus dilaksanakan. \"Saya percaya sistem zonasi ini dibuat agar orang-orang pintar jangan menumpuk di satu tempat. Semua siswa berprestasi menyebar di semua sekolah sehingga nantinya akan dapat saling mengedukasi satu sama lain,\" ujarnya, Kamis (08/06/2017) Namun, Marjon mengaku belum mendapat laporan resmi dari Dinas Pendidikan Kota Bengkulu mengenai penolakan dari SMPN 1 terhadap sistem zonasi. \"Sampai saat ini belum ada laporan tentang sekolah bebas zonasi,\" kata Marjon. Seperti diberitakan sebelumnya, Penolakan yang dilakukan SMPN 1 terhadap sistem zonasi dengan alasan sekolah tersebut merupakan sekolah rujukan yang pada tahun sebelumnya menjadi favorit bagi siswa berprestasi di Kota Bengkulu. “Karena SMPN 1 ini merupakan satu-satunya SMP Rujukan yang ada di Kota Bengkulu. Maka dari itu saya minta SMP 1 bebas zonasi,” ungkap Kepala sekolah SMPN 1 Kota Bengkulu, Idiarman, Kamis (08/06/2017). (Ibe) Baca juga: SMPN 1 Kota Bengkulu Tolak Sistem Zonasi
Kategori :