Badai, Kapal Nelayan Nyaris Tenggelam

Jumat 02-06-2017,12:00 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Hujan deras disertai angin kencang yang melanda Kota Bengkulu, Rabu (31/5) pagi menyebabkan ombak tinggi, sekitar 3 meter di laut Kota Bengkulu.  Akibatnya sejumlah nelayan terjebak di tengah lautan.  Seperti yang terjadi terhadap puluhan kapal nelayan di Pantai Jakat.  Jangankan mendapatkan hasil, karena cuaca buruk, bahkan tiga unit perahu nelayan nyaris tenggelam saat hendak merapat ke darat, karena ombak tinggi dan angin kencang. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.  Semua nelayan selamat, beberapa kapal mengalami kerusakan ringan setelah dihantam ombak tinggi.

Dikatakan Febi Martoni nelayan yang baru saja mendaratkan perahunya ke darat, ada sekitar 50 perahu nelayan berangkat melaut setelah adzan Subuh.  Saat itu cuaca sangat bagus, langit cerah dan angin bersahabat. Laut mulai menunjukkan tidak bersahabat sekitar pukul 12.00 WIB.  Angin mulai kencang, ombak langsung meninggi. Bahkan jaring yang mereka tebar tidak sempat diangkat.

\"Tahu cuaca sudah tidak memungkinkan secara naluri kita langsung angkat jangkar dan pulang. Dalam perjalanan pulang ini banyak nelayan kesulitan, ombak tinggi sampai 3 meter.  Jaring saja banyak yang ditinggal karena kami masih memikirkan keluarga,\" jelas Febri.

Tujuan nelayan Pantai Jakat ini di sekitaran laut Pulau Tikus dan Pulau Baai.  Tidak ada perahu yang tenggelam ditengah laut, hanya saja ada sekitar 10 kapal karam saat sampai di pesisir karena badan perahu dihantam ombak dari samping. Nelayan selamat, sementara ikan hasil tangkapan hilang.

\"Semua selamat tidak ada korban jiwa, hanya saja ada beberapa perahu rusak karena dihantam ombak,\" imbuh Febi.

Situasi haru terlihat saat perahu nelayan berhasil sampai ke darat. Mereka disambut tangis haru istri, anak dan saudaranya.  Jika situasi sudah seperti itu, mereka tidak mempedulikan hasil tangkapan, terpenting mereka selamat bisa bertemu dengan keluarga lagi.

\"Nanti saja wawancaranya, ke rumah lah dulu, kamu tu baru saja dari tengah. Baju kau tu masih basah, pergi lah ke rumah dulu, istirahat,\" tegas salah satu nelayan kepada nelayan lainnya yang diajak media wawancara.

Meski tidak terlihat anggota Basarnas atau SAR, sejumlah polisi dari Polsek Teluk Segara stand by di lokasi dibantu beberapa anggota Tagana. Puluhan warga juga menyaksikan kejadian tersebut. (167)

Tags :
Kategori :

Terkait