Pelaksanaan pekerjaan fisik dan serapan anggaran ditarget mencapai 75 persen hingga bulan September mendatang. Jika tidak maka Pemkab Kepahiang akan menerapkan sanksi atas kinerja buruk OPD di triwulan keduanya.
\"Tentunya capaian kurang maksimal di triwulan pertama ini, sesuai hari rapat pimpinan TEPRA lalu harus dijadikan pelajaran bagi OPD yang serapannya masih merah. Ditriwulan kedua kita menargetkan biru semua untuk serapan OPD,\" tegas Wakil Bupati Netti Herawati SSos, Sabtu (27/5).
Wabup mengatakan, bila 13 OPD dengan serapan rendah, harus begerak lebih cepat diantaranya Dinas Pekerjaan Umum (DPU), Dinas Kesehatan dan RSUD. Agar anggaran yang sudah dipatok didalam APBD sesuai dengan program kerja dapat diserap semaksimal mungkin, hingga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat di Kabupaten Kepahiang. \"Sekarang serapan fisik di 17 persen lebih, kita sudah evaluasi maka diseptember nanti kita yakin bisa di 75 persen,\" terang Wabup.
Ia menilai kekurangan tenaga ASN, serta banyak jabatan kosong sudah tidak relevan dijadikan alasan penghambat kinerja OPD hingga membuat serapan anggaran dan pengerjaan fisik di OPD minim. Sebab ditriwulan kedua seluruh program kerja sudah dapat dilaksanakan. \"Jika ada kendala segera laporkan agar dapat dicarikan solusinya, pokoknya untuk program yang sudah bisa jalan harus dilaksanakan segera jangan ditunda-tunda lagi,\" tutup Wabup.
Pun demikian wabup tidak menegaskan sanski yang dapat diterapkan kepada OPD dengan kinerja masih minim. \"Untuk sanksinya tentunya ada teguran, serta kinerja jajaranya terus kita evaluasi,\" sebut Wabup. (320)