MUKOMUKO, Bengkulu Ekspress – Sejak beberapa hari lalu, pihak Polres Mukomuko melakukan pemantauan terhadap aktivitas para jamaah peserta pengajian ilmu tasawuf tarekat Naqsyabandiyah atau lebih dikenal suluk yang tersebar di daerah tersebut.
“Kita dari kepolisian hanya melakukan pemantauan, dan memastikan bahwa seluruh peserta suluk tersebut kesehatannya tetap terjaga. Sehingga tidak terjadi hal – hal yang tidak diinginkan,” ungkap Kapolres Mukomuko, AKBP Sigit Ali Ismanto SIK melalui Kasat Intel, AKP Sutirto dikonfirmasi Bengkulu Ekspress, kemarin (26/5). Hasil pantauan jajarannya untuk sementara, seluruh jamaah dalam keadaan sehat dan fit. Mayoritas peserta suluk tersebut telah melakukan aktivitasnya sejak beberapa minggu lalu dan ada yang baru di muali hari ini (kemarin,red). Kendati demikian, kata Kasat Intel, ia telah mengingatkan ketua peserta yang bersangkutan agar tetap berkoordinasi dengan tenaga medis terdekat, seperti di Puskesmas yang tidak jauh dari lokasi suluk tersebut.
“Hasil pengecekan kita, ketua peserta sudah berkoordinasi dengan Puskesmas setempat. Ini kita harapkan agar aktivitas yang dilakukan jamaah tersebut berjalan dengan lancar dan aman,” ungkapnya.
Dari ratusan peserta suluk tersebut tersebar di beberapa kecamatan. Yakni di Musala Nurul Hidayat, Desa Medan Jaya Kecamatan Ipuh jamaahnya sebanyak 70 orang. Mushala Al Ikhlas Desa Sibak berjumlah 22 orang. Rumah Khalwat Desa Sumber Makmur, Kecamatan Sungai Rumbai sebanyak 200 orang. Masjid lama Desa Gajah Mati, Kecamatan Sungai Rumbai 21 orang. Musala Darul Hikmah Desa Tunggang Kecamatan Pondok Suguh jamaah 8 orang. Musala Riadus Sholihin 30 orang. Musala Nurul Illahi Desa Nelan Indah, Kecamatan Teramang Jaya 41 orang dan Musala Nurul Yaqin Kecamatan Lubuk Pinang sebanyak 10 jamaah.
“Mayoritas jamaah tersebut melaksanakan kegiatannya diatas 20 hari, dan tidak menutup kemungkinan para jamaah bakal bertambah,” lanjutnya. (900)