Keracunan Gas di Tambang Emas Dua Tewas, Satu Sekarat

Jumat 12-05-2017,09:40 WIB
Reporter : redaksi
Editor : redaksi

PELABAI,BE - Sebanyak 4 orang penambang emas di wilayah Belimeu Desa Suka Datang Kecamatan Pelabai mengalami keracunan Gas Buangan mesin Genset didalam Lubang tambang. Akibat keracunan tersebut 2 orang penambang yakni Nopeke yang juga merupakan anggota Polres Lebong dan Karjo Warga Desa Taba Baru kecamatan Lebong Atas Meninggal Dunia sedangkan 2 Orang lainnya yakni Rahmat Warga Kelurahan Kampung Jawa Kecamatan Lebong Utara dan Berlian Alias Gulam Warga Kecamatan Lebong Atas harus mendapatkan perawatan Intensif di Puskesmas Pasar Muara Aman dan Rumah Sakit Umum Lebong. Peristiwa ini terjadi pada hari Kamis (11/05) sekitar Pukul 14:30 WIB.

Berdasarkan pengakuan Rojes salah seorang rekan penambang yang mengalami keracunan gas ini, berawal ketika mereka masuk ke dalam lubang tambang Emas belimeu pada pukul 11:00 WIB untuk menguras genangan air yang ada di dalam sumur tambang. Mereka membawa mesin genset kedalam lobang dan selanjutnya disambungkan dengan pompa air. Setelah kurang lebih 1 jam mesin di hidupkan, para penambang mulai mengalami sesak napas.

\"Lobang tambang ini berbetuk terowongan sepanjang kurang lebih 25 meter dan di ujung loban menyumur sedalam 2 meter, kita mau mengeringkan air yang ada didalam sumur tersebut agar bisa mengambil batu yang mengandung emas. Mesin sudah hidup sekitar 1 jam dan kondisi didalam sudang pengap. Karena sudah merasa sesak nafas saya langsung keluar dari dalam lobang, sedangkan 4 orang kawan saya masih di dalam,\" ungkap Rojes.

Ditambahkan Rahmat, korban lainnya, setelah rekanya keluar dari dalam Lobang ia juga mengaku mulai merasa pusing dan mencoba mematikan mesin genset dan berupaya keluar dari dalam lubang namun setelah berhasil mematikan mesin ia tidak tau lagi yang terjadi dan tiba tiba sudah ada di Puskesmas Pasar Muara Aman.

\"Saya sudah mulai pusing dan cepat mematikan mesin, setelah mesin dimatikan saya tidak tau apa yang terjadi. Sebelum mematikan mesin saya semapt melihat Nopeke, Karjo dan Gulam masih ada di dalam lobang tapi saya tidak tau apakah mereka sudah pingsan atau belum,\" kata Rahmat yang baru tau jika 2 rekannya meninggal dunia setelah sadar.

Terpisah, Dokter Abi Andayu mengungkapkan hanya 1 orang pasien yang sempat ditangani secara medis yakni atas Rahmat sedangkan 2 lainya yakni Nopeke dan Sukarjo ketika di periksa kondisinya sudah tidak bernyawa lagi. \"Saat tiba di puskesmas dua korban kondisinya sudah meninggal dunia sedangkan 1 orang lagi kondisinya masih pingsan. dari hasil pemeriksaan yang dilakukan terhadap pasien yang pingsan tersebut tidak ada luka ataupun memar hanya saja mengalami sesak nafas,\" kata dr Abi.

Kapolres Lebong, AKBP Zainul Arifin MH melalui Kapolsek Lebong Atas, Ipda Kuat Santosa SH membenarkan kejadian tersebut, saat ini pihaknya sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Sementara ini, dari hasil oleh TKP korban diduga mengalami sesak nafas akibat terhurup gas buang dari genset yang mereka bawa ke dalam lubang. \"Saat ini dua korban sudah berada di rumah duka, sedangkan dua lainnya masih menjalani perawatan medis di Puskesmas dan RSUD Lebong. Saat ini lokasi kejadian kita tutup sementara dengan police line,\" ucap Kuat.(777)

Tags :
Kategori :

Terkait