Warga Keluhkan Alat Berat Investor

Jumat 05-05-2017,11:20 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

LEBONG UTARA,Bengkulu Ekspress - Warga Ladang Palembang, Kecamatan Lebong Utara kembali mengeluhkan angkutan material dan alat berat milik PT Bangun Tirta Lestari (BTL) yang tengah melakukan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di Sungai Ketahun. Angkutan berupa truck ukuran besar dan alat berat yang melintas di jalan desa tersebut dinilai merusak badan jalan yang baru dibangun Dinas PU Lebong pada 2016.

\"Kita mendukung investasi di Kabupaten Lebong ini, tetapi kita juga tidak mau jalan yang baru dibangun pemerintah di desa kita mengalami keruskan. Karena truk yang melintas di jalan desa ini kapasitasnya cukup besar dan tidak layak melewati jalan desa ini,\" kata Kepala Desa Ladang Palembang Suhayak kepada Bengkulu Ekspress kemarin (4/5/2017).

Ditambahkan Kades Ladang Palembang, dia sudah berulang kali menyampaikan keluhan masyarakat kepada PT BTL, namun tidak mendapatkan tanggapan dan hingga saat aktiitas mobilisasi alat perusahaan tersebut masih terus dilakukan.

\"Kalau keluhan sudah sering kita sampaikan kepada perusahaan, tetapi tidak ada tanggapan. Kita minta agar pemeirntah daerah dapat menyampaikan teguran dan menindak perusahaan agar tidak lagi melakukan aktiitas pengakutan material melebihi kapasitas jalan. Kita sangat dirugikan dengan kondisi ini karena untuk pembanguan jalan ini sendiri sudah lama kita nanti-natikan namun sekrang dirusak lagi oleh pihak perusahaan,\" jelas kepala desa.

Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perhubungan Lebong Ir Eddy Ramlan MT melalu Kabid Bina Marga PUPR Doni Swabuana ST menyampaikan, pemerintah memberikan izin untuk investasi PLTA, namun tidak memberikan ijin merusak infrastruktur.

\"Pembangunan jalan yang kita lakukan ditujukan untuk kepentingan masyarakat bukan untuk kepentingan perusahan ataupun cukong. Kami mohon bantuan aparat desa dan kecamatan beserta unsur tripika menjaga aset Pemerintah dan fasilitas publik yang sudah dibangun,\" ucap Doni.

Sayangnya, hingga saat ini pihak perusahaan PT BTL terkait hal tersebut tidak bisa dikonfirmasi dan ditemui.(777)

Tags :
Kategori :

Terkait