Lapas Bentiring Kembali Rusuh, Belasan Diamankan, 3 Luka-luka

Jumat 05-05-2017,09:00 WIB
Reporter : redaksi
Editor : redaksi

BENGKULU, BE - Untuk kesekian kalinya kerusuhan antar warga binaan terjadi di lapas Bentiring, Kota Bengkulu. Kerusuhan kali ini terjadi kemarin (4/5) sekitar pukul 16.30 WIB antara penghuni blok Pidana Umum (Pidum) dan penghuni blok Narkoba.

Atas peristiwa kerusuhan itu 2 orang warga binaan harus dilarikan ke rumah sakit karena terdapat luka pada bagian kepala, dan satu orang lagi mendapat luka tusuk pada bagian leher.

Data terhimpun, kronologi kerusuhan terjadi saat dua orang penghuni blok pidum yaitu Romansyah Aka Roman (22) --napi kasus pengeroyokan dengan vonis 1,3 tahun-- dan Merli alias Li (28) --tahanan kasus pencurian komputer di KM 6,5--, mencegat seorang penghuni blok narkoba yaitu Zulkarnain Als Abdul (21) --napi kasus narkoba dengan vonis 6 tahun--, dengan maksud mau memeras.

Pada saat Zulkarnain hendak kembali ke lantai 2 yaitu blok narkoba, Roman dan Merli kemudian memeriksa kantong celananya. Pemerasan itu dilakukan karena kedua penghuni blok pidum itu menganggap penghuni narkoba banyak memiliki uang.

Namun karena tidak terima, Zulkarnain berteriak sehingga memancing penguni blok narkoba lainnya. Sementara itu, salah satu dari dua orang penghuni pidum itu pun kemudian langsung menusuk bagian leher Zulkarnain.

Melihat itu, tahanan narkoba lain pun bereaksi dengan memukulu Meli dan Roman. Sedangkan penghuni blok pidum tidak terima, sehingga kerusuhan pun tak dapat terelakkan.

Kerusuhan itu pun pecah saat terjadi aksi saling lempar batu di lorong antara blok narkoba dan pidum.

Karena kewalahan, petugas lapas yang berusaha melerai terjebak di tengah kerumunan kerusuhan, kemudian menghubungi pihak kepolisian.

Terpantau, puluhan polisi bersenjata lengkap beserta 1 pleton prajurit TNI dan Brimob disiapkan untuk mengamankan lapas.

Kapolres Bengkulu, AKBP Ardian Indra Nurinta SIk mengambil alih komando pasukan.

Dari arahan Kapolres diketahui bahwa anggota Brimob dan TNI disiapkan di luar. Sementara anggota gabungan shabara Polres Bengkulu dan Polda beserta buser masuk menyisir kedalam lapas.

Dari hasil penyisiran dalam lapas, Polisi berhasil mengamankan sedikitnya sekitar 13 orang napi yang diduga sebagai provokator dalam kerusuhan. Berdasarkan informasi yang berkembang, para napi yang menjadi provokator tersebut sementara akan diamankan di dua tempat, yaitu Rutan Malabero dan Lapas Argamakmur, sisanya masih di Mapolres Bengkulu.

Sedangkan salah satu warga binaan diketahui mengalami luka cukup serius pada bagian belakang kepala dan Sementara 2 orang korban kerusuhan dibawa ke rumah sakit Bhayangkara.

Usai magrib, Kapolda Bengkulu, Brigjend Pol Coki Manurung bersama Kepala Kanwil Kemenkum HAM Bengkulu tiba di Lapas Bentiring. Hanya saja mereka juga masih enggan berkomentar mengenai kerusuhan di dalam Lapas tersebut.

Kemudian kedua pejabat itu masuk ke dalam kawasan Lapas Bentiring. Tidak diketahui apa yang mereka bahas di dalam. Baru kemudian sekitar 21.30 WIB, kedua pejabat itu bisa ditemui.

Kapolda Bengkulu, Brigjend Pol Coki Manurung, ada 3 orang yang sudah ditetapkan dalam kasus bentrok itu. Mereka adalah Aka Roman, Melki, dan Zulkarnain, karena sebagai pemicu bentrok antar napi dan tahanan tersebut dan penganiayaan. \"Mereka ini kita tetapkan sebagai tersangka penganiayaan, dan juga pemicu bentrok,\" ujar Kapolda.

Sementara itu, Brigjend Pol Coki Manurung juga mengatakan, dari ada juga 13 orang tahanan dan napi yang disebar ke di 3 tempat untuk meredam aksi bentrok. Tujuh orang dikirim ke Lapas Arga Makmur Bengkulu Utara, 1 orang ke Rutan Malabero, dan 5 orang masih ditahan di Mapolres Bengkulu.

Sedangkan Kakanwil Kemenkum HAM, Liberti Sitinjak engatakan, terkait adanya isu luka yang dialami narapidana karena tikaman, sebenarnya tidak demikian. Luka itu bukan tikaman, melainkan hanya goresan karena berkelahi.

Ia juga mengatakan, perkelahian itu bukan bentrok, hanya perkelahian biasa antar sesama tahanan karena ada yang tersinggung. \"Jadi itu hanya perkelahian biasa, karena ada yang tersinggung terjadilah perkelahian,\" ujar Sitinjak.(311/805)

Tags :
Kategori :

Terkait