Tim URC Jalan Berlobang Mulai Nambal

Rabu 03-05-2017,14:00 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

ARGA MAKMUR, Bengkulu Ekspress- Walau sebelumnya sempat membuat masyarakat resah akibat lobang yang terkesan dibiarkan menganga setelah digali oleh tim Unit Reaksi Cepat (URC) jalan berlobang. Namun sejak 2 hari ini, lobang telah ditutupi dengan aspal hotmix. Hanya saja masyarakat meragukan kualitas hasil dari tambal sulam dapat bertahan lama.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bengkulu Utara (BU) Heru Susanto ST membenarkan jika Tim URC Jalan Berlobang telah mulai melakukan pengaspalan. Keterlambatan itu, tambahnya lantaran Dinas PUPR belum bisa memproduksi aspal sendiri. Sehingga menunggu produksi aspal dari perusahaan.

‘’Kita belum bisa produksi aspal sendiri. dan waktu itu, perusahaan aspal belum berproduksi. Sehingga kita harus menunggu produksi AMP (Asphalt Mixing Plant, red) dari perusahaan-perusahaan,’’ ujarnya.

Ia menambahkan tambal sulam juga membutuhkan proses. Mulai dari pembongkaran titik aspal yang rusak dan pembersihan. Kemudian dilanjutkan pengisian lobang menggunakan  batu pecah dan dipadatkan. Terakhir melakukan pengaspalan secara menyeluruh.

‘’Memang butuh proses. Apalagi kita belum bisa melakukan produksi bahan materialnya sendiri. Sehingga menunggu dari perusahaan yang beroperasi. Tapi insya Allah dalam beberapa hari kedepan perbaikan sudah selesai,’’ ungkapnya.

Terpisah salah seorang warga Kecamatan Air Napal Bambang Irawan yang juga aktif dalam LSM meragukan kualitas tambal sulam yang dilakukan, akibatnya tidak akan bertahan lama. Sehingga terkesan hanya menghabiskan anggaran semata. Karena hasilnya pengaspalan itu tidak dapat dinikmati masyarakat lebih lama.

‘’Boleh dicatat tanggal dan bulan apa tambal sulam dilakukan. Dan kita bisa lihat nanti hingga bulan berapa dapat bertahan,’’ terangnya.

Untuk itu, ia berharap Pemerintah Daerah (Pemda) Bengkulu Utara dapat lebih melihat ketepatan penggunaan anggaran. Sehingga pembangunan dapat lebih merata dan berimbang. Kemudian manfaatnya benar-benar dapat dirasakan masyarakat.

‘’Kalau tambal sulam seperti ini kan tidak tahan lama. Jadi lebih baik nunggu anggaran diperbaiki secara menyeluruh. Dari pada pelaksanaan perbaikan sedikit-sedikit, tapi biaya yang dikeluarkan malah semakin banyak,’’ pungkasnya.(816)

Tags :
Kategori :

Terkait