Namun, mayoritas orang di Amerika minum kopi sama saja dengan menambahkan banyak kalori tambahan ke dalam tubuh, hal ini mnurut analisis yang dipublikasikan dalam jurnal Public Health.
Dua pertiga dari peminum kopi biasanya menambahkan susu, krim, gula atau aditif yang sarat kalori lainnya dalam minuman mereka, menurut para peneliti di University of Illinois dan University of California.
Para peneliti memeriksa data dari National Health dan Nutrition Examination Survey untuk mengukur konsumsi minuman yang berkaitan dengan energi, gula dan asupan lemak keseluruhan pada orang dewasa AS.
Pada lebih dari 19 ribu orang yang dianalisis, ada sekitar 51 persen peminum kopi setiap hari dan 26 persen peminum teh setiap hari.
Lebih dari 67 persen konsumen kopi minum setidaknya satu kalori add-in dan 33 persen peminum teh juga melakukan hal yang sama.
Para peneliti memperkirakan aditif ini sama dengan sekitar 69 kalori harian tambahan rata-rata untuk peminum kopi, 60 persen yang berasal dari gula sementara sisanya berasal dari lemak.
Pecinta teh menambahkan rata-rata 43 kalori ke dalam diet mereka setiap hari dengan add-in yang sebagian besar berasal dari gula.
\"Temuan kami menunjukkan bahwa banyak peminum kopi dan teh secara teratur menggunakan kalori add-in untuk meningkatkan rasa minuman mereka, tapi mereka mungkin tidak mempertimbangkan kalori dan implikasi gizinya,\" kata penulis utama studi, Ruopeng An, seperti dilansir laman MSN, Minggu (16/4).
Kelebihan gula dan lemak bisa menimbukan efek kesehatan dan berat badan. Kelebihan 69 kalori dalam kopi setiap hari, akhirnya bisa menambahkan lebih dari 25 ribu kalori ke dalam diet Anda per tahun.(fny/jpnn)