KOTA MANNA, BE - Seorang ibu yakni Riswati (48), warga Jalan Tebat Serai Kelurahan Padang Kapok, menjadi korban penganiayaan anaknya. Senin pagi kemarin, sekitar 08.02 WIB, ia mendapat perlakuan kasar dari anak kandungnya sendiri yakni Dd (30) yang masih tinggal satu rumah. Akibatnya kepala korban mengalami memar, sedangkan muka, mulut dan hidung korban megeluarkan darah segar.Data yang berhasil dihimpun BE, kronologis kejadian tersebut berawal saat pagi itu anak korban meminta uang kepada korban untuk suatu keperluan. Oleh korban, keinginan anaknya yang sudah beristri dan mempunyai seorang anak itu ditolak, dengan alasan uang tersebut untuk keperluan lain yang lebih mendesak. Mendapati penolakan itu, pelaku menjadi emosi dan kalap. Sehingga langsung memukul kepala ibunya dengan menggunakan gagang sapu yang terbuat dari kayu. Saking kerasnya, gagang kayu itu patah menjadi tiga bagian. Mendapat pukulan dari anaknya itu, korban langsung lari ke kamar. Rupanya emosi anaknya itu tidak tertahan lagi, hingga korban pun dikejar hingga masuk ke dalam kamar. Setibanya di dalam kamar, pelaku kembali menganiaya korban dengan membenturkan muka korban ke tembok dekat pintu, sehingga muka dan hidung korban mengeluarkan darah segar.Korban pun akhirnya berlari ke luar rumah dan berjalan menuju Mapolres untuk melaporkan aksi jahat anaknya yang tidak tahu membalas budi tersebut.
Setibanya di Mapolres, masih dalam kondisi muka penuh darah, korban pun mencerikan kejadian yang dialaminya kepada Kanit SPKa Ipda Ali Yurman yang didampingi oleh Kanit SPK I Ipda Pudji H. Ketika menceritakan prihal yang dialaminya itu, korban dinasehati oleh Kanit SPK tersebut dengan maksud untuk berpikir ulang sebelum resmi melaporkan kasus penganiayaan yang dilakukan oleh anak kandungnya itu. Setelah berpikir lama dan menenangkan diri, korban pun mengurungkan niatnya untuk melapor dan kembali pulang ke rumahnya dengan muka masih ada bekas darah yang mengalir.Ka SPKa Ipda Ali Yurman didampingi oleh Ipda Pudji H membenarkan kalau sebelumnya ada korban menganiayaan oleh anak kandung terhadap ibunya ke Mapolres BS. Namun setelah mereka nasehati, korban pun pulang dan tidak kembali lagi. \"Tadi memang ada korban penganiayaan yang datang ke ruang SPKa, tapi kami nasehati dan rupanya berhasil, dan hingga kini dia belum kembali melaporkannya secara resmi,\" terangnya. (369)