Padang Capo Butuh Pengerasan Jalan

Rabu 12-04-2017,15:10 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

LUBUK SANDI, Bengkulu Ekspress - Anggaran senilai Rp 20 miliar dialokasikan untuk hotmix (pengaspalan) peningkatan jalan Sukaraja- Padang Capo sepanjang 10 Km. Hanya saja hotmix tersebut dianggap belum diperlukan di kawasan itu. Pasalnya,  saat ini masyarakat di Kawasan Padang Capo Ilir dan Ulu membutuhkan pembangunan pengerasan dan pembuatan badan jalan bukannya hotmix jalan.

Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kabupaten Seluma Irihadi Msi kepada Bengkulu Ekspress kemarin (11/4/2017) menuturkan, “Kita tetap bersyukur pemda Proivinsi sudah mengalokasikan anggran, namun alangkah lebih baik dipergunakan untuk pembuatan badan jalan menuju desa bukan hotmik seperti saat ini.”

Sekda menjelaskan, pembukaan dan pengerasan jalan lebuh dibutuhkan karena  akses jalan menuju Desa Padang Capo Ulu dan Padang Capo Ilir sangat memprihatinkan. Jalan yang menjadi akses utama kedua desa di Kecamatan Lubuk Sandi Kabupaten Seluma ini rusak parah. Harus menggunakan kendaraan double gardan dan harus dirantai untuk melewatinya agar tidak selip. Lebih parah lagi saat hujan tiba. Warga tidak bisa masuik ataupun keluar dari desa.

“Kondisi ini juga harus di perhitungkan. Badan jalan dan pengerasanlah yang lebih dibutuhkan bukan hotmik saat ini,” sampai Sekda.

Saat ini jalan dari Sukaraja, akses masuk ke Desa Padang Capo sudah dilakukan pengerasan. Padahal hendaknya dilakukan dari dalam desa menuju ke luar desa. Pembangunan titik nol dari desa bukan dari kawasan Sukaraja.

“Kades meminta pembangunan jalan tersebut dari dalam bukan dari Sukaraja,” sambungnya.

Kondisi jalan desa yang memprihatinkan tersebut, sudah dialami warga Desa Padang Capo sejak 1960. Desa ini sudah terbilang tua dan masyarakatnya sudah mendiamai desa itu paska kemerdekaan negara Indonesia. Sebenarnya Pemkab Seluma ingin membangu jalan Desa Padang Capo tersebut. Hanya saja, aspirasi ini tidak bisa di akomodir oleh pemda Seluma. Mengingat anggaran yang terbatas dan jalan desa itu merupakan jalan provinsi.

“Kita akan melakukan rapat bersama membahas permasalahan ini,”imbuhnya.

Sekda Seluma bersama tokoh masyarakat dan DPRD Seluma dari daerah pemilihan (dapil) Sukaraja duduk bersama membahasnya. Pasalnya, warga sangat mengeluhkan kondisi jalan desa mereka itu. Selain menyulitkan aktivitas warga, kondisi jalan yang buurk itu juga membuat biaya transportasi untuk mengangkut hasil pertanian dari desa menuju perkotaan menjadi mahal. (333)

Tags :
Kategori :

Terkait