Pengundian Dooprize Bengkulu Run, Tidak Tidur Semalaman, Pulang Bawa Hadiah Motor

Senin 27-03-2017,09:40 WIB
Reporter : redaksi
Editor : redaksi

Event akbar Bengkulu Run 10 K dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Bengkulu ke-298 sekaligus perayaan HUT Harian Bengkulu Ekspress (BE) ke 13 dan BETV ke-3 membawa berkah tersendiri bagi Iskarudin (35) dan Noval Junaidi (33). Pasalnya, selain dapat berolahraga, keduanya juga membawa pulang doorprize masing-masing 1 unit sepeda motor.

CARMINANDA, Kota Bengkulu.

SEKITAR pukul 10 WIB, suasana lapangan Sport Center mendadak tegang. Ribuan para peserta lari 10 Km yang sudah menunggu dibawah panggung utama mulai serius mendengarkan ocehan Cik Buyung dan Kana Alvia mengumumkan satu persatu pemenang doorprize. Meskipun kedua presenter kondangn BETV itu sudah berusaha untuk mencairkan suasana dengan lawakan khas Bengkulunya, tetapi tetap saja para peserta yang sudah tidak sabar menunggu pengumuman pemenang doorprise utama yaitu 2 unit sepeda motor berdebar-debar jantungnya.

Setelah seluruh doorprize dibagikan, mulai dari dispenser, kulkas, sepeda dan aneka hadiah lainnya. Akhirnya tibalah waktunya untuk pengumuman pemenang hadiah utama.

\"Untuk hadiah utama, kami minta kepada ibu Wakil Walikota Ir Patriana Sosialinda yang membagikannya,\" ucap Cik Buyung disambut dengan tepuk tangan para penonton.

Wakil Walikota Bengkulu Ir Patriana Sosialinda pun langsung mengambil tempat didepan kotak kaca yang didalamnya sudah ada sekitar ribuan guntingan kupon doorprize. Diaduk-aduknya kupun itu menggunakan kedua tangannya.

Para penonton dibuat semakin cemas. \"Mau pake tangan kiri apa tangan kanan duluan,\" teriak Linda kepada penonton. Penonton pun ramai bersorak. \"Stop, stop, stop,\" teriak penonton mengikuti gerakan tangan Linda.

Setelah semua kupon teraduk, Linda pun memilih satu kupon dari ribuan kupon dalam kotak kaca. Diangkatnya kupon itu menggunakan tangan kanannya sambil diperlihatkannya kearah penonton. Melihat itu, penonton pun semakin histeris berteriak.

Melihat penonton yang sudah tidak sabar mengetahui nama dibalik kupon itu, Linda pun kemudian mulai membacakan identitas pemenang dalam kupon.

Menariknya, Linda tidak langsung menyebutkan nama pemenangnya, dia terlebih dahulu menyebutkan nomor hand phone dalam kupon tersebut. Setelah 12 digit nomor hand phone disebutkan, baru lah dia menyebutkan nama pemenangnya. \"Pemenangnya adalah Iskarudin alamat jalan Burniat Kebun Keling,\" sampainya.

Setelah undian dibacakan, belum ada tanda-tanda orang yang mengaku memiliki kupon tersebut. Tak pelak penonton pun beraksi. \"Hangus, hangus, hangus,\" teriak penonton yang berharap kupon itu dihanguskan.

Sebagai presenter, Cik Buyung pun mulai menghitung mundur dari 1 sampai 3, tetapi nama didalam kupon itu juga tak kunjung muncul. Suasana pun semakin panas dengan sorakkan penonton yang meminta kupon itu dihanguskan dan dikocok kembali.

Selang beberapa saat sebelum Cik Buyung membatalkan undian. Dari kejauhan tepatnya dari arah pintu masuk menuju panggung utama. Terlihat pria dengan rambut cepak dan celana pendek berlari sambil mengangkat tangannya. \"Tunggu, tunggu dulu,\" teriak pria itu sambil terus mendekati panggung utama. Tak heran, pria itu pun langsung menjadi pusat perhatian. Seluruh penonton yang berharap kupon itu dibatalkan pun mulai terlihat lemas.

Dengan langkah pasti dan nafas yang tersengal, satu persatu anak tangga menuju panggung utama pun ditakahnya. Mata pria itu terlihat berbinar-binar, mukanya sedikit pucat dan bulir keringat terlihat didahinya. Diserahkannya kupon itu kepada Cik Buyung. Kupon milik pria itu pun dicocokkan dengan kupon yang diambil oleh Linda. \"Haa... Cocok, idak salah lagi nyo kolah pemenangnyo,\" ucap Cik Buyung disambut dengan sorakan penonton.

Pria yang belakangan diketahui bernama Iskarudin itu pun langsung tersenyum lepas. Secara bergantian, beberapa orang penting diatas panggung utama pun menyalaminya untuk mengucapkan selamat.

Iskarudin menceritakan, sehari-harinya dia bekerja sebagai Satpam di Universitas Terbuka (UT). Bahkan, untuk mengikuti Bengkulu Run 10 K itu, sejak semalam dia tidak tidur. Tidak tidur itu tentunya bukan karena memikirkan bagaimana caranya memenangkan hadiah sebagai peserta lomba lari 10 Km. Tetapi pada malam sebelum kegiatan, bertepatan dengan jadwal piketnya. \"Ya, dari malam tadi saya tidak tidur,\" bebernya.

Meski pun tidak tidur semalaman, dia tetap kuat mengikuti lomba lari 10 Km tersebut. Diakuinya, hadiah doorprize motor Honda Beat Pop itu ia persembahkan untuk anaknya yang baru berumur 6 bulan. Cerita berbeda dari pemenang motor yang kedua, Noval Junaidi namanya. Noval menceritakan tidak ada firasat apa pun sebelum mendapatkan hadiah motor. Bahkan, dia sendiri sudah pesimis tidak akan mendapatkan hadiah dan mau pulang.

\"Tadinya saya sudah mau pulang. Tetapi gak jadi karena kuponnya disebutin,\" ungkapnya.

Perasaan bahagia pun sangat terlihat dari raut wajahnya. Ia berharap kepada penyelenggara kegiatan untuk semakin genjar mengadakan kegiatan kreatif seperti Bengkulu Run tersebut.

\"Senang sekali. Selain dapat hadiah, disini juga bisa silahturahmi dengan kawan-kawan. Jadi bisa kumpul,\" pungkasnya.(***)

Tags :
Kategori :

Terkait