Air Meluber ke Jalan dan Rumah Warga

Senin 20-03-2017,11:40 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

KEPAHIANG, Bengkulu Ekspress - Masyarakat Desa Permu dan Desa Permu Bawah Kecamatan Kepahiang mengeluhkan kondisi drainase jalan raya  tak berfungsi secara baik atau tersumbat. Drainase mengalami pendangkalan hingga airnya tersumbat dan meluber ke jalan raya serta perkarangan rumah warga.

Menurut warga Desa Permu, Alwi Siki (40), bila kendala air drainase meluber dialami sejak trotoar jalan diperbaiki tahun lalu.

\"Beginilah kondisinya kalau sekarang airnya meluber ke jalan, bila hujan deras airnya masuk ke rumah hingga kita kebanjiran,\" ujar Alwi.

Alwi mengatakan, bila penyumbatan terjadi karena saat pembangunan trotoar drainase sepanjang jalan lintas Kepahiang Pagar Alam di Desa Permu Bawah dan Desa Permu tersebut tidak dilakukan penggalian. Sehingga volume drainase mengalami pendangkalan hingga tak mampu menampung volume airnya saat hujan deras melanda.

\"Dulu saat mereka membangun ini tidak ada penggalian, makanya rumput-rumput dan sisa material itu menumpuk di dalam drainase,\" ungkapnya.

Senada disampaikan M Ridwan (43), warga Desa Permu lainnya. Menurutnya, jika didalam drainase terjadi penyumbatan, karena ada batu besar sisa material pembangunan tidak diangkat. Akibatnya aliran air menjadi tersumbat  dan keluar ke jalan raya.

\"Saya pernah masuk ke dalam ada batu di sana, sepertinya siswa material bangunan kemarin itu tidak diangkat oleh pekerjanya,\" sebut Ridwan.

Dikatakannya, bila kondisi banjir sudah dilaporkan warga ke perangkat desa, dan berharap supaya permasalahan dapat diatasi sesegera mungkin. Selain drainase yang tersebut kendala juga terjadi bagi para pengguna jalan saat melintas jalan di depan sekretariat Nasdem. Karena aliran air tanpa henti di badan jalan mengakibatkan aspal menjadi licin. \"Kejadian ini semenjak drainase dibangun, sebelum-belumnya tidak ada masalah seperti ini,\" tutupnya.

Pembangunan trotoar di Desa Permu merupakan proyek Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Provisni Bengkulu satu paket dengan pelebaran jalan dikerjakan oleh PT Surya Alnusa Mandiri dengan nilai kontrak Rp. 6.883.319.200 dengan sumber dana berasal dari APBD Provinsi Bengkulu 2016. Pengerjaan proyek sendiri tengah dilakukan pengumpulan data dan keterangan (Pulbaket) oleh Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Negeri Kepahiang, karena terindikasi adanya pelanggaran hukum. (320)

Tags :
Kategori :

Terkait