jpnn.com, MOSCOW - Pengalaman tak menyenangkan menimpa salah seorang pemain bola voli Rusia, Alexander Kimerov (20).
Saat dia dan bersama rekan-rekannya hendak take off dengan pesawat maskapai Pobeda Airlines, dari Novy Urengoy Airport di Siberia ke Moscow, beberapa hari lalu, tiba-tiba dia dipaksa turun oleh polisi bandara.
Bukan karena menyebut \'bom\' atau diduga membawa obat atau barang terlarang. Kimerov dipaksa turun karena kakinya terlalu panjang, tubuhnya terlalu tinggi. Ya, Kimerov punya tinggi 215 cm.
Apakah ada larangannya penumpang yang terlalu tinggi naik pesawat?
The Siberian Times melansir, kru kabin menganggap kaki Kimerov terlalu panjang sehingga menghalangi lorong di dalam kabin penumpang. Mereka menganggap itu bisa membahayakan keselamatan penerbangan.
Kimerov sempat mengalah kepada kru dan meminta pindah duduk. Namun kru menolak dan menghubungi keamanan setempat. Tak lama kemudian, polisi bandara menaiki pesawat dan memaksa Kimerov turun.
Rekan Kimerov sesama atlet bola voli, Alexander Volkov menyesalkan kejadian ini. \"Apa yang terjadi di dunia ini kawan-kawan? Seorang pria diusir dari pesawat hanya karena tubuhnya terlalu tinggi. Dia bukan orang biasa. Dia adalah seorang atlet yang sering membela nama Rusia,\" tambah Volkov.
Bersama Timnas Rusia, Kimerov ikut meraih medali perunggu dalam kompetisi bola voli Eropa di Baku, Azerbaijan. Kimerov juga mempersembahkan medali perunggu bersama tim yang ikut kejuaraan bola voli internasional di Gwangju, Korea Selatan. (adk/jpnn)