Pengumpun 3 bupati ini terkait penyelesaian tapal batas di tiga kabupaten tersebut.
\"Soal tapal batas ini sudah selesai dan kita mempedomani Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2003 tentang Pemekaran Daerah,\" kata Rohidin kepada Bengkulu Ekspress, kemarin (13/2).
Dijelaskannya, dengan adanya sepemahaman itu nantinya tidak ada mempermasalah terkait batas wilayah. Pembangunan diarea berbatasan juga sudah dapat dilakukan. Namun tetap harus memperhitungkan titik koordinat batas wilayah yang telah sama-sama ditentukan oleh masing-masing pemilik wilayah.
\"Kalau mau bangun gapura selamat datang sudah bisa dilakukan. Kalau Kaur yang buat gapura, harus berada di wilayah Kaur, Bengkulu Selatan dan Seluma juga demikian,\" tambahnya.
Rohidin mengatakan, terkait masalah tapal batas ini, pemprov hanya sebagai penengah. Tentunya dalam menyelesaikan persoal itu tidak lari dari undang-undang pemekaran daerah yang telah diputuskan oleh pemerintah pusat.
\"Pemprov hanya menengahi saja. Karena yang kita anut adalah undang-undang,\" tegas Rohidin.
Selain membahas tapal batas, pertemuan tertutup itu juga membahas terkait kurusakan jalan provinsi dan kabupaten yang ada di tiga kabupaten ini. Pihaknya memastikan dalam waktu dekat perbaikan jalan harus segera dilakukan.
\"Rakor perbaikan jalan sudah kita lakukan, artinya ini segera dilakukan perbaikan. Selain itu kita juga membahas tentang titik-titik objek wisata. Hal ini juga sebagai persiapan Visit Bengkulu 2020,\" tutup Wagub. (151)