Gas Melon Kembali Menghilang

Selasa 14-03-2017,09:50 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

Harga di Pangkalan Tembus Rp 22 Ribu

CURUP, Bengkulu Ekspress - Keberadaan gas elpiji ukuran 3 Kg kembali menghilang di kawasan Kota Curup.  Hilangnya isi ulang tabung gas berbentuk buah melon tersebut sangat dikeluhkan oleh masyarakat Kota Curup.

\"Saya sudah berkeliling Kota Curup ini, namun mulai dari warung, pengecer hingga pangkalan semuanya kosong,\" aku Riko (30) warga Kelurahan Talang Rimbo Lama Kecamatan Curup Tengah. Riko mengaku untuk mendapatkan gas berukuran 3 Kg yang merupakan subsidi dari pemerintah tersebut, sudah berkliling di beberapa lokasi di Kecamatan Curup Tengah. Namun tak ada satupun warung atau pangkalan yang menjual gas tersebut.

Senada dengan yang disampaikan Riko, Basri (50) warga Kelurahan Air Rambai Kecamatan Curup juga mengungkapkan hal serupa.  Menghilangnya gas melon dari peredaran sudah berlangsung sejak satu pekan terakhir.

\"Memang seminggu terakhir ini tidak ada gas yang masuk,\" ungkap Basri yang juga menjual isi ulang gas melon di warung miliknya.

Bahkan menurut Basri, banyak warga bahkan dari kawasan Kecamatan Curup Timur juga datang ke rumahnya untuk mencari isi ulang gas melon tersebut, namun tak kunjung menemukan. Pun ada menurut Basri, harganya sudah melambung cukup tinggi.  \"Walaupun ada saat ini harganya sudah cukup tinggi, dimana untuk di tingkat pengecer saja sudah diharga Rp 25 ribu,\" aku Basri. Dengan harga yang tinggi tersebut, menurut Basri tentunya sangat memberatkan masyarakat. Padahal menurut Basri pemerintah telah menetapkan harga eceran tertinggi di Kabupaten Rejang

Lebong yaitu berkisar antara Rp 17 ribu hingga Rp 18 ribu dilihat dari lokasi penjualan elpiji itu sendiri.

Kenaikan harga elpiji ukuran 3 Kg tersebut, bukan hanya terjadi tingkat pengecer saja. Ditingkat pangkalan pun harga elpiji ukuran 3 Kg ini juga sudah meningkat drastis. Hal tersebut terlihat disalah satu pangkalan elpiji yang ada di kelurahan Air Rambai Kecamatan Curup. Dimana saat ini harga ecerannya mencapai Rp 22 ribu.

\"Saat ini harga gasnya lagi naik, yaitu Rp 22 ribu,\" ungkap pemilik agen yang enggan disebutkan namanya.  Naiknya harga gas elpiji ukuran 3 Kg sendiri, menurutnya karena adanya kelangkaan gas elpiji ukuran 3 Kg. Ia mengaku dalam seminggu pangkalan miliknya hanya bisa diberi jatah sebanyak 50 tabung, itupun sering tidak datang.

Pun begitu, pemilik pangkalan tersebut, mengaku ia tidak pernah kehabisan stok isi ulang elpiji ukuran 3 Kg, karena ia selalu mendapat pasokan dari distributor elpiji di yang ada di kecamatan

Curup. Hanya saja ia mengaku elpiji yang ia dapatkan tersebut bukan diperuntukan untuk Kota Curup, namun untuk daerah lain yang ia ambil.

\"Selain karena langka, harga tinggi ini juga karena modal kami juga naik, dimana dari distributor sudah naik yaitu Rp 17.500 per tabung, ditambah ongkos kirim dan biaya lainnya sehingga terpaksa kami jual Rp 22 ribu,\" terangnya. (251)

Tags :
Kategori :

Terkait