TETAP, BE - Ini harus menjadi perhatian bagi seluruh warga Kaur khususnya yang memiliki kendaraan roda empat, dan memarkirnya di depan rumah di malam hari. Sebab komplotan pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) spesialis mobil bak terbuka (pick up) mulai marak. Seperti dialami Yardi Yansah (36), warga Desa Kasuk Baru Kecamatan Tetap. Ia kehilangan mobil Suzuki Futura saat diparkir digrasi rumah, Rabu (8/3).
“Mobil itu diparkir di garasi depan rumah ini, dan baru diketahui mobil itu tidak ada lagi saat saya bangun pagi,” ujar Yardi saat ditemui BE di rumahnya kemarin (8/3).
Data terhimpun BE, peristiwa pencurian mobil itu terjadi sekitar 03.00 WIB. Kejadian itu berawal dari korban yang sehari-hari berprofesi membuat etalase kaca pada waktu itu ia memarkir mobil Suzuki Futura pick up dengan Nopol BD 9756 NA, di garasi depan rumah seperti biasanya. Diduga pelaku telah mempelajari kebiasaan korban memarkirkan mobil karena garasi rumah korban itu tidak pernah ditutup. Korban sendiri baru menyadari mobilnya raib pagi harinya, korban kaget karena mobil yang terparkir ditempat biasa sudah tidak ada. Sadar mobil kesayangannya sudah tidak ada lagi, korban pun sudah berusaha mencarinya, bahkan tetangga sudah ikut mencari. Hanya saja mobil tetap tidak berhasil ditemukan dan akhirnya korban melaporkan kejadian pencurian itu ke Mapolres Kaur.
“Sekitar pukul 02.00 WIB mobil itu masih ada, karena tetangga saya sebelah ini waktu keluar buang air itu masih melihatnya. Tapi waktu saya bangun mobil tidak ada lagi, dan memang waktu kejadian itu tidak dengar sama sekai suara mobil itu,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Kaur AKBP Bambang Purwanto SIK melalui Kasat Reskrim, AKP Johan Andika SE SIK membenarkan telah menerima laporan pencurian mobil tersebut. Saat ini laporan tersebut masih diproses oleh Sat Reskrim. Terkait pelaku pencurian masih dalam penyelidikan polisi.
“Laporannya sudah kita terima dan masih kita proses dan untuk pelakunya masih kita kejar. Dengan kejadian ini diimbau kepada warga yang lebih waspada memarkir mobil, khususnya rumah yang berada di pingir jalan,” imbaunya. (618)