SUKARAJA, BE- Warga Desa Padang Pelawi, Kecamatan Sukaraja mendadak heboh. Pasalnya sekitar pukul 09.00 WIB, Minggu (6/3), mereka dihebohkan dengan kemunculan satu ekor beruang madu. Kemunculan beruang ini tidak lain untuk mencari makan serangga di pohon rumbio milik warga yang berdekatan dengan pemukiman warga.
“Jarak lokasi beruang cari makan ini hanya 50 meter dari rumah warga. Kemunculan beruang ini diprediksi akan terus terjadi karena pinggir jalan hitam di Desa Padang Pelawi, banyak pohon rumbio untuk makanan beruang,”ujar Kades Padang Pelawi, Ridi Kismantoro kepada BE kemarin.
Diceritakan, kemunculan beruang madu ini bukanlah hal yang pertama terjadi. Pasalnya sebelumnya juga kerap terjadi di Dusun Perluasan, bahkan beberapa kali beruang ini memperlihatkan diri di desa induk untuk mencari makan.
Waktu kemunculan beruang ini tidak tetap. Terkadang beruang ini keluar sekitar pukul 09.00 WIB bahkan terkadang melintas pukul 11.00 WIB. Uang terakhir muncul pada pukul 09.00 WIB pagi di lokasi beruang tersebut mendapatkan makanannya.
“Diperediksi dengan banyaknya makanan, beruang itu akan terus kembali ke lokasi ini,” ujar Ridi.
Ridi mengaku, kemunculan beruang madu ini membuat warga yang berdomisili dekat kebun warga ini menjada was was. Pasalnya beruang yang terlihat tersebut cukuplah besar. Sehingga sewaktu-waktu bisa mengancam keselamatan warga. Lebih kawatir lagi beruang tersebut juga melintas di belakang rumah warga.
“Kita berharap agar beruang ini bisa ditangkap termasuk untuk memasang perangkap,”tegasnya.
Atas kejadian ini, sejumlah warga Desa Padang Pelawi merasa khawatir akan menjadi sasaran amukan beruang yang sewaktu-waktu akan menyerang. Ditambah lagi beruang itu sendiri berbadan besar dan berwarna hitam.
Sementara itu, kemarin pukul 10.00 WIB pihak BKSDA Wilayah II Seluma sudah mendatangi lokasi. Setelah menyaksikan bukti yang tersisa berupa bekas cakaran di pohon rumbio serta beberapa pohon yang tumbang akibat beruang yang berupaya mencari dan mencakar untuk mendapatkan ulat rumbio, BKSDA akan merencanakan memasang perangkap.
“Kita sudah turun bersama BKSDA kemarin. Melihat bukti-bukti yang ada, BKSDA segera merencanakan pemasangan perangkap dengan memasang umpan,” ujar Ridi. “Jika tidak ada halangan, Selasa (hari ini) BKSDA akan memasang perangkapnya,” kata Rudi.(333)