SLTA dan SMK Sangat Minim

Senin 06-03-2017,09:20 WIB
Reporter : redaksi
Editor : redaksi

 

BENGKULU, BE- Keberadaan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) di Provinsi Bengkuku masih minim. Pasalnya dari total 127 kecamatan di Provinsi Bengkulu, jumlah SMA hanya sebanyak 108 unit.

Sementara untuk jumlah SMK lebih miris lagi, yaitu hanya sebanyak 63 unit tersebar di 10 kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu (lihat grafis). Gubernur Bengkulu, Dr H Ridwan Mukti MH menegaskan belum meratanya pembangun SLTA ini murni menjadi kesalahan pemerintah.

Faktornya bervariabel, mulai dari minimnya anggaran pusat hingga ketidak kemampuan pemerintah dalam memecahkan permasalahan ini. \"Kalau masih ada anak-anak kita yang tidak mendapatkan fasilitas pendidikan, itu kesalahan negara tidak memberikan akses pelayanan pendidikan dengan baik,\" terang RM kepada BE, kemarin.

Dijelaskannya, belum meratanya fasilitas pendidikan SMA/SMK ini harus disakapi. Sebab kemajuan wilayah sangat berkaitan erat dengan kualitas SDM-nya. Untuk itu, pemprov saat ini sedang melakukan pemetaan atas kurangnya bangunan SMA/SMK di setiap kecataman tersebut.

Karena terget secara nasional, tidak ada lagi kecamatan yang tidak memiliki SMA maupun SMK. \"Kita sedang malakukan pemetaan. Mana saja daerah yang kurang. Agar akses pendidikan ini dapat secara merata,\" tambahnya.

Pada APBD 2017 ini, pemprov telah menganggarkan pembangunan dua unit SMK. Dimana pembangunan SMK baru jurusan Perikanan/ Kelautan di Kabupaten Bengkulu Utara itu, disiapkan anggaran sebesar Rp 3 miliar.

Sementara satu unit SMK lagi berada di Kabupaten Mukomuko, yaitu SMK Kemaritiman, dengan anggaran pembangunan sebesar Rp 4 miliar. Pada biaya rehab gedung SMA/SMK, pemprov telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 2 miliar, untuk di Kabupaten Seluma. Sementara untuk menompang biaya pendidikan di tingkat SMA, pemprov juga telah menyiapkan Dana Alokasi Khusus untuk SMA sebesar Rp 27,8 miliar. Sementara untuk SMK, alokasi DAK nya mencapai Rp 28 miliar, di APBD 2017 ini.

\"Untuk kekurangan jumlah SMA/SMK di Provinsi Bengkulu, kita tergetkan dua tahun lagi tidak ada lagi kecematan yang tidak memiliki SMA/SMK,\" tegas RM.

Tak hanya kekurangan jumlah gedung, untuk guru SMA/SMK sebanyak 4.339 orang guru PNS dan 2.700 guru honorer dalam penempatannya juga masih belum merata. Hal ini disebabkan atas menumpuknya guru di kota daripada guru yang ada di daerah, khususnya di daerah terpencil.

\"Kita lihat banyak guru di kota daripada di daerah. Seperti di Enggano itu saja, masih banyak kekurangan,\" terang Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bengkulu, Drs Ari Narsa JS .

Dengan peralihan kewenagan SMA/SMK dari kabupaten ke provinsi ini, Ari menegaskan pemprov lebih muda melalakukan pemerintah. Sehingga nanti akan ketahuan mana yang kekurangan guru dan kelebihan guru.

\"Sekarang kita lebih mudah memetakan dan nanti kita akan sebarkan mana daerah yang kekurangan guru,\" tambahnya.

Jika tidak ada guru yang mau untuk ditempatkan pada wilayah terpencil, hingga Pulau Enggano, Ari menegaskan tidak ada alasan guru PNS tidak mau mengikuti tugas tersebut. Sebab sebalum jadi PNS dan di lantik menjadi PNS, telah menyatakan siap untuk ditugaskan dimana saja.

\"Harus mau, tidak ada yang tidak mau kalau sudah ditugaskan. Itu sudah sesuai dengan tugasnya sebagai PNS,\" ujar Ari.

Disisi lain, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Diknasbud) Provinsi Bengkulu, Drs Ade Erlangga MSi mengakui bahwa penempatan guru memang masih banyak belum merata.

\"Proses pemetaan sedang kita lakukan,\" ungkap Ade.

Dari kurang meratanya jumlah guru, pemprov juga saat ini telah mendapatkan kuota pengangkatan guru garis depan (GGD) menjadi CPNS. Dimana dari total kuota 183 orang, Bengkulu hanya mendapat 3 orang kuota GGD.

\"Bengkulu cuma dapat 3 orang, dari usulan kita sebelumnya 10 orang,\" terangnya.

3 orang guru yang diangkat menjadi CPNS itu, meliputi GGD teknis dan guru pengembangan jaringan.

\"Semua guru yang diangkat khusus guru SMK,\" tambah Ade.

Berbeda dengan GGD untuk guru SD dan SMP. Pemprov mendapatkan kuota 47 orang guru yang diangkat menjadi CPNS. Dimana guru ini semuanya untuk guru di Kabupaten Seluma.

\"Untuk SD dan SMP, GGD nya cukup banyak 47 orang. Tapi untuk Seluma saja, untuk daerah lain akan kembali diusulkan,\" tandasnya. (151)

Tags :
Kategori :

Terkait