1 Tewas, 2 Kritis, Truk Aspal Hantam Motor, Lalu Terjun ke Jurang

Sabtu 25-02-2017,09:10 WIB
Reporter : redaksi
Editor : redaksi

 BUNGA MAS, BE – Kecelakaan lalu lintas dengan korban jiwa terjadi lagi di Bengkulu Selatan (BS). Kali ini, korbannya Rosita (36), warga Desa Bunga Melur, Semidang Gumay, Kaur. Adapun dua korban yang masih kritis yakni Lamarhan (40) suami dari Rosita yang membonceng korban dengan menggunakan sepeda motor Honda Beat BD6053 WE dan Frengky Ariyanto (29) warga jalan Pelita Jaya, Kelurahan Talang Rejo, Kecamatan Lubuk Linggau Utara, Lubuk Linggau, Sumatera Selatan selaku sopir mobil tangki yang penuh dengan muatan aspal curah.

Menurut Iskandar (38), salah satu saksi mata, lokasi laka lantas dengan korban tewas tersebut terjadi di tanjakan tebing Muara Kedurang, Desa Tanjung Aur, Bunga Mas, Jum’at (24/2) sekitar pukul 08.40 WIB.

Saat itu Iskandar bersama Lamarhan dan Rosita berjalan dari rumah menuju Kota Manna karena hendak menjenguk anak korban di Kota Manna. Saat itu Lamarhan membonceng istrinya, sedang Iskandar mengiringi sepeda motor yang dikemudikan Lamarhan.

Namun tiba di tempat kejadian perkara (TKP), saat sepeda motor korban sedang menanjak jalannya yang tebing dan juga menikung tersebut, tiba-tiba dari arah berlawanan, datang mobil tangki dengan mengambil jalan sebelah kanan. Melihat hal tersebut korban terkejut dan tidak sempat lagi mengelak, sehingga sepeda motor korban dihantam mobil tangki tersebut. Akibatnya, korban dan istrinya terjepit ke pagar pembatas jalan dengan jurang.

Sedangkan mobil tangki usai menabrak sepeda motor korban, juga menabrak tiang listrik hingga roboh. Setelah itu, mobik tangki tersebut terjun ke jurang di sisi kanan jalan.

Beruntung ada pohon sawit dan kayu, sehingga meskipun sempat beberapa kali terguling, mobil tersebut tidak sampai ke Sungai Kedurang di bawahnya.

\"Saat itu sepeda motor saya mengiringi sepeda motor korban, saat berjalan di jalan tanjakan dan menikung, tiba-tiba ada mobil tangki dan langsung menabrak sepeda motor korban, sehingga korban dan istrinya terjepit di pagar pembatas jalan bersama sepeda motornya, sedangkan mobil tangko terjun ke jurang,” cerita Iskandar.

Setelah itu, Iskandar bersama warga yang kebetulan lewat di tempat kejadian langsung memberikan pertolongan kepada korban kemudian membawa para korban dilarika ke rumah sakit.

Adapun kernet mobil tangki Yopi Arianto (24), yang merupakan adik kandung sang sopir mobil tangki mengatakan, ia tinggal di Desa Prabu Menang Selangit, Kecamatan Selangit, Kabupaten Musi Rawas.

Saat ditemui di RSUD Manna menuturkan, sebelumnya sang kakak membawa mobil tangki muatan aspal curah dari Palembang dengan tujuan PT Waskita Karya di Desa Lubuk Ladung, Kedurang, Bengkulu Selatan. Kemudian saat tiba di TKP, rem mobil blong, sehingga ketika menuruni jalan yang menikung tersebut, mobilnya memakan badan jalan sebelah kanan. Ketika itu sang sopir terkejut karena dari bawah dengan arah berlawanan sudah ada sepeda motor yang menanjak. Hanya saja, saat sang sopir mau mengelak tidak bisa lagi, sebab rem tidak berfungsi, sehingga terjadilah kecelakaan itu.

\"Saat kejadian rem mobil yang dikemudikan kakak saya blong, sehingga tidak bisa ngerem lagi dan akhirnya usai menabrak motor mobil terjun ke jurang sebelah kanan jalan,” ujarnya.

Yopi mengatakan, ia bisa selamat karena saat kecelakaan sempat keluar dari mobil. “Saat kecelakaan saya sempat ke luar dari mobil, sehingga saya selamat. Sedangkan kakak saya tidak sempat dan badannya terjepit di dalam mobil, akibatnya kepala dan kaki serta tangannya terluka dan harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolres BS, AKBP Ordiva SIK melalui Kasat Lantas, AKP Andrianto SH didampingi Kanit Laka, Ipda Agus Antoni membenarkan adanya laka lantas dengan satu korban tewas dan dua kritis sedangkan satu lagi selamat tersebut.

Setelah kejadian itu, pihak kepolisian langsung menuju TKP. Sepeda motor korban yang sudah rusak berat dibawa ke Polres BS, sedangkan mobil tangki belum bisa dievakuasi di dalam jurang yang kedalamannya lebih dai 15 meter tersebut.

“Untuk sepeda motor korban sudah kami amankan, namun mobil belum masih di jurang sebab penuh bermuatan aspal curah, satu korban yang meninggal usai dibawah ke rumah sakit langsung dibawa pulang oleh keluarganya, sedangkan suami korban masih kritis bersama sopir mobil tangky tersebut, keduanya masih mendapat perawatan intensif di rumah sakit,” terang Agus. (369)

Tags :
Kategori :

Terkait