Kepsek Bantah Aniaya Murid

Kamis 23-02-2017,13:00 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENTENG, Bengkulu Ekspress - Dugaan penganiayaan terhadap salah seorang pelajar kelas 1 MTs Negeri Kecamatan Taba Penanjung berinisial DP, warga Desa Rindu Hati, Kecamatan Taba Penanjung dibantah oleh pihak MTs.

Kepala MTs tersebut, Abdul Hasan menjelaskan, pihaknya tidak pernah memberikan hukuman yang berat kepada para siswa, sekalipun terhadap siswa yang nakal. Terlebih lagi seperti yang disampaikan orang tua DP, Ramia (37) yang mengaku bahwa anaknya dihukum berupa push up sebanyak 200 kali dan lari keliling lapangan sebanyak 20 kali.

\"Itu tidak benar, kami tidak pernah menghukum murid seperti itu,\" jelas Hasan saat memberikan klarifikasi kepada orang tua DP, kemarin (22/2). Kendati demikian, Hasan tak menampik telah memberikan hukuman kepada salah satu siswanya, yakni DP sekitar pukul 10.00 WIB, Kamis (16/2) lalu. Hal itu berawal dari aksi nakal yang dilakukan oleh DP saat jam pelajaran berlangsung.

Tanpa meminta izin guru, DP nekat meninggalkan sekolah (bolos,red) untuk menemui salah satu temannya yang bersekolah di SMPN Kecamatan Taba Penanjung.

Setelah kembali ke sekolah, DP pun langsung dipanggil oleh salah seorang guru, Habib hingga  diberikan hukuman. Hukuman yang diberikan pun sesuai dengan pilihan DP tanpa ada paksaan atau intimidasi.

\"Awalnya salah seorang guru kami memberikan pilihan, mau push up atau panggil walimurid. Akhirnya DP memilih untuk push up. Diduga jarang berolahraga, tangan kirinya mengalami pembengkakan. Kami sama sekali tidak menetapkan berapa kali DP harus push up,\" tukasnya.

Akibat kejadian tersebut, pihak keluarga yang tidak mengetahui secara pasti duduk permasalahannya, langsung melapor ke Polsek Taba Penanjung untuk diproses hukum. Akan tetapi, setelah dilakukan musyawarah, pihak sekolah dan orang tua akhirnya sepakat damai.

\"Semua permasalahan telah selesai, tidak ada lagi masalah,\" tandasnya.

Sementara itu, orang tua DP yang hadir di sekolah atas panggilan Kepsek kemarin mengakui bahwa peristiwa tersebut terjadi tidak terlepas dari kesalahan yang dilakukan oleh putranya. \"Saya akan menasihati anak saya dan berharap dia bisa berubah menjadi lebih baik,\" pungkasnya.(135)

Tags :
Kategori :

Terkait