ARGA MAKMUR, Bengkulu Ekspress - Tinggi angka kemiskinan dan desa tertinggal di Kabupaten Bengkulu Utara (BU), mendapatkan perhatian serius dari Pemerintah Daerah (Pemda) Bengkulu Utara. Bahkan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) serta kecamatan dalam membuat program kegiatan, harus mengacu pada data Terpadu Program Penanganan Fakir Miskin (PPFM).
Wakil Bupati (Wabup) Bengkulu Utara Arie Septia Adinata SE dalam sambutan mengatakan pentingnya hasil rapat Koordinasi serta diskusi PPFM diterapkan dalam seluruh program kegiatan SKPD dan Kecamatan dalam tahun 2017. Sehingga seluruh program yang dilakukan mengacu pada peningkatan taraf ekonomi masyarakat dan mengurangi angka kemiskinan.
‘’Bagi SKPD dan Kecamatan yang belum memiliki data lengkap tentang penduduk miskin dapat mengambil data PPFM ini sebagai acuan. Jadi, seluruh program kegiatan dinas terkait dapat mewujudkan terciptanya pemerintah dan masyarakat yang sejahtera 4 tahun kedepan, ujarnya.
Wabup juga meminta melalui data terpadu PPFM di seluruh kecamatan dapat mendorong percepatan penyerapan anggaran, yang digunakan untuk mengurangi kemiskinan. Mulai dari pendataan penerimaan raskin, pendataan penerima jaminan kesehatan, penerima bantuan iuran dan program lainnya.
‘’Melalui data ini, maka dapat terarah apa saja kegiatan yang harus dilakukan masing-masing SKPD dan kecamatan guna mengurangi angka kemiskinan ini,’’ ungkapnya.
Salah serorang pemateri dari Tim Nasional Percepatan Penanganan Fakir miskin (PPFM) Ibu Tracy Pasaribu menyebutkan cara tepat dalam menanggulangi kemiskinan, yakni dengan memastikan masyarakat miskin terjamin perlindungan sosial, seperti jaminan kesehatan, rumah layak huni, pendidikan, sanitasi. Kemudian memberikan upaya alternatif guna menambah pendapatan melalui pemberian usaha, penerima bantuan iuran serta program lain yang tujuannya untuk peningkatan ekonomi masyarakat.
‘’Jika Sosial Security masyarakat miskin dijaman oleh pemerintah. Kemudian ditambah dengan upaya peningkatan ekonomi tepat guna. Maka persoalan kemiskinan ini dapat ditanggulangi dengan cepat,’’ pungkasnya.(816)