Cegah Radikalisme, Perkuat Ideologi

Senin 20-02-2017,09:10 WIB
Reporter : redaksi
Editor : redaksi

BENGKULU,BE- Indonesia kerap menjadi incaran para kelompok radikal dan sasaran gerakan yang mengatasnamakan islam. Bahkan, paham komunisme kini mulai muncul di permukaan. Sehingga berpotensi mengganggu perdamaian Indonesia.

Hal ini diungkapkan Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Dra Hj Eni Khairani MSi, dalam pengajian bulanan sekaligus pembukaan musyawarah wilayah kepanduan Hizbul Wathan dan penutupan Baitul Arqam yang dipusatkan di Gedung K.H Ahmad Dahlan, Kampus IV Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB) kemarin (19/02). \"Kita harus mulai mewaspadai penyebaran paham radikal komunis di Indonesia yang semakin marak, terutama melalui media sosial,\" ujarnya.

Guna mencegah semakin tersebarnya hal tersebut yang membuat Indonesia menjadi terpecah belah, maka ia mengimbau semua masyarakat untuk lebih teliti dan cermat dalam memilah informasi yang didapat dari sumber yang tidak jelas.

\"Jangan mudah percaya pada semua informasi yang tersebar karena belum tentu kebenarannya,\" lanjutnya.

Dijelaskannya, semua informasi yang tersebar jangan hanya ditelan mentah-mentah oleh masyarakat karena hal tersebut rentan membuat masyarakat cepat teradu domba oelh berita-berita provokasi berpaham radikal komunis.

\"Itu adalah salah satu cara oknum tersebut mengadu domba kita semua,\" imbuhnya.

Dikatakannya, untuk mencegah hal tersebut ia mengharapkan semua masyarakat untuk memperkuat pemahaman ideologi negara Indonesia yakni ideologi pancasila. \"Ideologi luhur kita adalah ideologi pancasila, pemahaman mendalam akan pancasila membuat kita terhindar dari segala bentuk tindakan provokasi,\" jelasnya.

Lebih lanjut ia mengatakan didalam ideologi pancasila terkandung nilai toleransi untuk semua agama dan tidak membenarkan tindakna kekerasan terhadap sesama pemeluk agama. \"Pancasila menekankan toleransi, jangan sampai masyarakat muslim mudah terpancing dengan isu agama oleh oknum berpaham komunis tersebut,\" tutupnya

Ketua Umum Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Bengkulu Dr H Syaifullah MAg mengatakan kepada seluruh kader Muhammadiyah untuk selalu menjaga nilai keagamaan melalui pengajian dan penguatan silahturahmi.

\"Pengajian yang kita adakan ini adalah salah satu cara kita agar terus mempererat silaturahmi,\" ujar Syaifullah.

Dalam Taushiyahnya, Ia mengajak segenap warga untuk senantiasa beramal shaleh secara ikhlas, bekerja secara profesional dan senantiasa memberikan manfaat serta memberikan penekanan perlunya dakwah yang konstrukstif bukan hanya sekedar reakstif.

\"Semua pekerjaan dan amal yang kita lakukan hendaknya selalu didasari dengan keikhlasan,\" sambungnya.

Sementara itu, pada sambutannya Walikota Bengkulu, Helmi Hasan sangat mengapresiasi kegiatan pengajian bulanan yang dilakukan oleh Muhammadiyah serta berpesan kepada seluruh warga Muhammmadiyah supaya senantiasa menjaga keikhlasan. \"Kegiatan ini sangat baik dan positif sekali guna menanamkan pendidikan agama di lingkungan kita dengan kerap beramal secara ikhlas dan senatiasa memakmurkan masjid,\" tuturnya.

Selain itu beliau juga menyampaikan agar segenap warga persyarikatan mengoptimalkan peran-perannya sebagai abdillah (hamba Allah) serta khalifatullah di permukaan bumi ini sehingga warga Muhammadiyah menjadi masyarakat percontohan di Kota Bengkulu.

\"Warga Muhammadiyah hendaknya menjadi contoh teladan yang baik bagi semua warga bahkan menjadi pemimpin yang baik untuk masa depan,\" tutupnya.

Acara ini juga dihadiri anggota DPD RI Bengkulu H Ahmad Kanedi SH MH, Ketua Majelis Pendidikan Kader Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr H Ari Anshori MAg, serta Ketua dan Anggota Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Bengkulu, Ketua dan Anggota Majelis atau Lembaga PWM Bengkulu, dan ribuan warga Muhammadiyah dari seluruh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) dan Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) se Wilayah Bengkulu dan dari kalangan Ortom-ortom Muhammadiyah serta dekan-dekan fakultas di lingkungan UMB.

Pantauan BE di lapangan memperlihatkan antusiasme yang luar biasa dari warga Muhammadiyah sampai peserta pengajian meluber ke luar Aula membuktikan bahwa kajian-kajian Muhammadiyah semakin diminati dan gerakan Muhammadiyah diapresiasi positif oleh masyarakat dengan aksi-aksi nyatanya.(cw2)

Tags :
Kategori :

Terkait