Proyek Infrastruktur Mulai Dilelang, Bengkulu Utara Rp 118,4 M, Seluma Rp 26 M

Selasa 14-02-2017,12:00 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Pemerintah Provinsi Bengkulu mulai melakukan lelang proyek infrastruktur jalan dan jembatan dengan total anggaran mencapai Rp 573,1 miliar. Dengan rincian, Rp 517 miliar untuk jalan dan Rp 55,4 miliar untuk pembangun jembatan.

Sementara daerah yang mendapatkan jatah pembanguna jalan dan jembatan merata di 9 kabupaten, kecuali jalan provinsi yang ada di wilayah Kota Bengkulu yang tidak mendapatkan jatah pembanguan pada tahap awal ini. (lihat grafis)

\"Semua paket infrastruktur jalan dan jembatan sudah masuk tahap lelang. Dalam satu atau dua hari ke depan proses lelangnya dimulai,\" kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Bengkulu, IR Kuntadi MM kepada BE, kemarin (13/2).

Dari 9 kabupaten tersebut, masih-mising mendapatkan anggaran yang berbeda-beda. Tertinggi adalah pembanguan jalan ada di Kabupaten Bengkulu Utara Rp 118,4 miliar. Sementara untuk Bengkulu Tengah sebesar Rp 56 miliar, Mukomuko Rp 50 miliar, Lebong Rp 60,6 miliar, Rejang Lebong Rp 57 miliar, Kepahiang Rp 44 miliar, Kaur Rp 47,5 miliar, Bengkulu Selatan Rp 58,2 miliar dan terkecil Kabupaten Seluma hanya Rp 26 miliar.

Kuntadi menegaskan, jalan yang belum masuk pembangunan pada APBD akan kembali dimasukkan pada APBD perubahan nantinya.

\"Yang masih belum tersentuh, nanti kita masukkan di APBD-P. Kita ingin semua kebutuhan masyarakat terpenuhi,\" bebernya.

Bagi paket jalan dan jembatan yang telah siap, akan langsung dilakukan pelelangan. Dalam waktu beberapa minggu, ditargetkan proses lelang akan selesai dilakukan.

\"Paket yang sudah siap, langsung lelang. Terus lelang sampai selesai hingga akhirnya pengerjaan dilakukan,\" tambah Kuntadi.

Meski sempat telat lelang, Kuntadi mengaku hitungan yang dilakukan dengan sangat berhati-hati. Sebab, pada pemeriksaan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) tidak hanya melakukan penilaian di fisik saja, namun di perencanaan juga akan dilakukan penilaian.

\"Pada dasarnya tidak ada masalahan, cuma penilaian kita pada lelang masih kita perhitungkan secara matang,\" ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Bengkulu, Dr H Ridwan Mukti mengatakan, lambatnya proses lelang program jalan dan jembatan itu disebabkan atas pertimbangan kehati-hatian dalam memberikan penilaian pada program infrastruktur ini untuk mengantisipasi agar tidak menjadi temuan BPK saat diaudit nanti.

\"Hitungan dan perencanaanya harus hati-hati, jangan sampai jadi temuan BPK lagi,\" ungkap RM.

Meski demikian, RM memastikan program pembanguan jalan dan jembatan akan selesai pada tahun 2017 ini. Nantinya program jalan dan jambatan akan kembali ditambahkan pada APBD Perubahan. Hal ini untuk memastikan bahwa jalan miliki provinsi di 10 kabupaten kota harus hotmix semua.

\"Proses pengerjaan itu tidak membutuhkan waktu lama dan  2017 semua jalan sudah diperbaiki semua,\" tandasnya. (151)

Tags :
Kategori :

Terkait