Ratusan Hektare Sawah Terendam

Rabu 08-02-2017,15:00 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

PONDOK KELAPA, Bengkulu Ekspress - Hujan deras yang turun sejak Senin (6/2) pagi membuat ratusan hektare sawah di Desa Sri Kuncoro Blok 7, Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) terencam.

Petani pun terancam merugi, karena benih padi yang baru saja ditanam sejak 1 minggu lalu digenangani air sungai yang meluap.

\"Banjir sudah terjadi sejak Senin sore dan membuat  padi kami terendam,\" ungkap salah seorang petani, Marzuki, warga Dusun I Desa Sri Kuncoro ditemui Bengkulu Ekspress saat memantau sawahnya, kemarin (7/2).

Khawatir padinya membusuk, para petani ini hanya bisa pasrah sembari berharap agar hujan segera mereda sehingga air sungai kembali surut. Pasalnya, jika genangan air terjadi dalam waktu yang cukup lama, batang padi akan membusuk dan membuat petani mengalami kerugian.

\"Jika sawah terendam dalam waktu yang cukup lama, maka batang padi jelas akan membusuk. Jika itu terjadi, kami harus menyemai ulang,\" tambahnya.

Diakui Marzuki, banjir seperti ini memang sudah menjadi langganan mereka. Hal ini terjadi lantaran hamparan sawah tersebut memang belum memiliki siring irigasi yang bisa mengatur debit air ketika sungai banjir.

\"Jika ada siring irigasi, sawah kami bisa mendapatkan air yang cukup. Selain itu, luapan air ketika musim penghujan juga bisa dihindari,\" imbuh Marzuki.

Setelah air menyusut, lanjutnya, berbagai ancaman dihadapi para petani. Salah satunya adalah ancaman binatang (hama,red) yang akan menggerogoti tanaman padi.

\"Sehabis banjir, biasanya akan banyak hama yang datang, seperti tikus, keong dan ulat. Meski demikian, kami telah menyiapkan racun pembasmi hama agar hasil panen tetap bisa optimal,\" pungkasnya.(135)

Tags :
Kategori :

Terkait