Ratusan Warga Bengkulu Idap Kanker, Terbanyak Kanker Paru

Jumat 03-02-2017,09:00 WIB
Reporter : redaksi
Editor : redaksi

  BENGKULU, BE - Serangan penyakit kanker di Provinsi Bengkulu masih tinggi. Dari data Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M Yunus Bengkulu tahun 2016, ada 229 orang dirawat lantaran menderita penyakit kanker ganas. Dari 229 orang itu, 22 pasien meninggal dunia. Sementara 207 orang masih mengidap penyakit mematikan tersebut (lihat grafis).

\"Pasien yang meninggal memang kondisinya sudah tidak tertolongkan lagi. Namun ada beberapa pasien meninggal, setelah sembuh dari perawatan RSUD,\" terang Kepala Bidang Rekam Medik RSUD M Yunus Bengkulu, Rosiah SKM kepada BE kemarin (2/2). Dijelaskannya, 22 orang yang meninggal akibat menderita penyakit kanker itu bermacam jenis. Mulai dari kanker rektrum dan anus, hati, non hodgkin, limfold, leukemia, paru, non hodgkin, kanker tempat lain yang tidak jelas batasnya.

\"Kita sudah berupaya maskmimal untuk menangani penyakit pasien. Namun masih juga tidak bisa diselamatkan, karena memang sudah terlalu parah penyakitnya,\" urainya.

Sementara itu, dari ratusan penderita rata-rata penderita penyakit kanker ini, masuk dalam usia 44 tahun ke atas. Terbanyak pasien mengindap penyakit kanker paru. Sebab dari total 207 penderita, 74 orang menderita penyakit kanker paru.\"Kanker paru memang banyak diderita,\" tambah Rosiah.

Kanker Payudara Terbanyak di Bengkulu

Sementara itu, untuk data penyakit kanker payudara dan serviks di Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu, juga menunjukkan angka cukup tinggi pada tahun 2016. Ada 311 orang menderita kanker payudara dan serviks.

Terbanyak ada di Kota Bengkulu, sementara di kabupaten lain data tersebut belum dilaporkan secara maksimal oleh pihak puskesmas yang ada di kabupaten kota yang ada di Provinsi Bengkulu. Dipastikan, angka tersebut masih akan meningkat jumlahnya.

\"Data ini diambil dari laporan masing-masing Puskesmas. Ada yang telah melapor dan ada yang belum,\" ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu, drg H Edriwan Mansyur MM, Edriwan mengatakan, penyebab terjadinya penyakit tersebut lantaran pola hidup tidak sehat. Seperti kurang makan-makan bergizi, olahraga hingga aktifitas sehat lainnya. Sehingga mempengangaruhi penyakit tersebut bersarang ditubuh seseorang.

\"Mengubah pola hidup sehat sangat berarti sekali. Karena penyakit ini dapat ditimbulkan dari pola hidup kita sehari-hari,\" tambahnya.

Untuk mengatasi permasalah tersebut, Edriwan menegakan kepada masyarakat untuk tidak malu memeriksakan secara rutin penyakit tersebut. Sebab untuk biaya pemeriksaan sudah ada ditanggung melalui BPJS dan bantuan lain dari pemerintah.

\"Jangan malu untuk memperiksaan tubuh kita. Jika dibairkan, maka akan mengkwatirkan untuk diri kita sendiri dan terpenting pola pencegahan harus tetap dilakukan. Berprilaku hidup sehat sangat penting untuk dilakukan,\" tandasnya. (151)

Tags :
Kategori :

Terkait