Pergi Mengajar, Guru Ini Nyaris Dirampok, Kepala dihantam Kayu

Rabu 25-01-2017,15:06 WIB

CURUP, bengkuluekapress.com - Sepertinya peristiwa perampokan, masih saja terjadi di wilayah kabupaten Rejang Lebong (RL). Pasalnya, seorang guru bernama Sri Puryanti (43) warga desa Bukit Barisan, Kecamatan Merigi, Kepahiang nyaris menjadi korban perampokan.

Akibat peristiwa dialaminya tersebut, ia mengalami luka lebam pada bagian pipi sebelah kanan serta bengkak pada bahu kanannya. Lantaran, ia dihantam dengan kayu kopi oleh pelaku yang tak dikenal.

Kronologisnya, pada Senin (23/01/2016), seperti biasa ia melaksanakan tugasnya untuk mengajar di SMPN 18 Rejang Lebong yang berada di wilayah Apur, Desa Pengambang, Kecamatan Sindang Beliti Ulu (SBU) RL. Lalu, pada pukul 14.30 WIB. Ia pulang dengan dibonceng oleh Kepala Sekolahnya, Charles Simbolon yang mengendari Motor Matic jenis Yamaha Mio.

Kemudian, di pertengahan perjalanan, sesampainya mereka di sawangan antara desa Apur dan Lawang Agung. Tiba tiba ada pengendara motor lainnya dua orang berboncengan dari arah berlawanan mengarah ke arah mereka dengan membawa sepotong kayu kopi, sehingga memunculkan kecurigaan bagi mereka. Benar saja, saat pelaku tepat berada di sebelah mereka, pelaku yang diboncengi langsung menghantam mereka dengan sekali pukulan yang cukup keras dari atas kebawah. Hanya saja Kepala Sekolah yang menyetir motor berhasil mengelak.

\"Tapi saya yang di belakang akhirnya terkena pukulan kayu tersebut. Untung saja kami tidak jatuh dan Pak Kepala Sekolah langsung menancap gas untuk berlari dan menghindari dua orang pelaku tersbut. Untungnya lagi ada mobil juga yang lewat, sehingga dua pelaku tersebut tidak mengejar kami,\" ujar Sri.

Kemudian ditambahkan Sri, padahal ia sudah berniat ikhlas untuk mendidik murid - muridnya disana. Apalagi, ia sudah 10 tahun mengajar disana sebagai guru Bahasa Inggris. Namun selama itu belum ada permasalahan seperti ini mereka alami. Saat ini ia masih berpikir dua kali untuk mengajar lagi di daerah tersebut, lantaran trauma dengan peristiwa yang ia alami ini dan khawatir terulang kembali.

Sementara, Wakil Bupati RL, Iqbal Bastari usai mendengar peristiwa tersebut langsung menyambangi korban ke rumahnya. Selain memberikan dukungan moril, Wabup juga meminta kepada korban untuk tetap semangat dalam mengamalkan ilmu dan berharap kepada korban, jangan menyerah dengan peristiwa ini.

\"Saya akan meminta Pamswakarsa untuk menindaklanjuti peristiwa ini. Pastinya, kita sangat berharap jangan sampai peristiwa ini terulang kembali,\" pungkas Wabup.

Sayangnya, hingga Senin (24/01/2017) pukul 14.00 wib, korban belum melaporkan peristiwa ini ke pihak terkait atau ke pihak kepolisian setempat.(Ade)

Tags :
Kategori :

Terkait