Plt Bupati: Jangan Coba-coba Pungli

Rabu 25-01-2017,11:35 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

 Unit Saber Pungli Dikukuhkan

BENTENG, Bengkulu Ekspress - Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) resmi membentuk unit satuan tugas sapu bersih pungutan liar (Saber Pungli) yang dikukuhkan oleh Pelaksana tugas (plt) Bupati Benteng, Edyarsyah SSos MM di aula Kantor Bupati Benteng, Selasa (24/1) kemarin.

\"Sebelumnya, kita memang sudah menandatangani MoU bersama Kejaksaan dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI agar seluruh pelaksanaan kegiatan pemerintah dilakukan sesuai aturan dan tidak ada penyimpangan, terlebih lagi jika melakukan pungutan liar,\" jelas Plt Bupati.

Menghindari terjadinya pelanggaran yang akan berujung ke ranah hukum (pidana,red), Edyarsyah meminta agar seluruh pejabat lebih berhati-hati, terutama dalam pengelolaan keuangan yang bersumber dari pemerintah.

Sebab itulah, Plt Bupati memberikan ruang dan kesempatan kepada para pejabat untuk berkonsultasi ke aparat penegak hukum. Melalui sinergisitas yang baik, diharapkan seluruh kegiatan akan mendapatkan hasil yang optimal dan sesuai harapan.

\"Jika ada keraguan untuk mengambil keputusan atau kebijakan, silahkan untuk berkonsultasi. Bisa ke Polres ataupun ke Kejari. Jangan sampai keraguan membuat kita salah dalam mengambil keputusan. Ini penting dilakukan demi terciptanya clear government dan clean Governmant,\" tambah Plt Edyarsyah.

Ia menegaskan, mengantisipasi munculnya pungli di Kabupaten Benteng, maka seluruh pejabat harus menyadari bahwa tugas pokok dan fungsi (tupoksi) aparatur sipil negara (ASN) adalah pelayan masyarakat.

Mendukung hal itu, pihaknya juga meminta agar seluruh elemen masyarakat bisa aktif melakukan pengawasan terhadap kinerja seluruh pegawai.

\"Pungli adalah indikasi tidak terciptanya pelayanan prima. Sebab itulah, saya tekankan untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Jika pelayanan bisa dipermudah, kenapa harus dipersulit. Jika bisa dipercepat, kenapa harus diperlambat dan jika bisa dipermurah, kenapa harus dipermahal. Saya mengingatkan PNS untuk tidak melakukan pungli. Jangan sampai jeruk makan jeruk. Kita yang menciptakan unit Saber Pungli, akan tetapi kita sendiri yang terkena nantinya,\" tandasnya.(135)

Tags :
Kategori :

Terkait