\"Saat ini memang masih banyak masyarakat yang belum mengizinkan kita membersihkan tanam tumbuh yang menganggu jaringan kita,\" ungkap Manager PLN Rayon Curup, A Rafiko melalui Supervisor teknik Saprudin.
Menurut Saprudin, masyarakat yang belum mengizinkan untuk pembersihan tanaman yang mengenai jaringan ini khususnya dikawasan pedesaan. Padahal menurut Saprudin pembersihan jaringan ini penting dilakukan sehingga tidak mengganggu jaringan listrik yang ada.
Dijelaskan Safrudin, bila tanaman yang mendekati jaringan bahkan sudah mengenai jaringan khususnya untuk Jaringan Tegangan Menengah (JTM), maka dampaknya akan luas. Karena menurutnya JTM ini sangat sensitif terkena benda-benda dari luar saja seperti ranting maka akan langsung otomomatis aliran listrik akan padam.
\"Yang repot adalah bila JTM yang kena dipangkal, seperti di kawasan PUT, maka se-Kabupaten Rejang Lebong ini bisa padam total,\" terangnya.
Sementara itu untuk Jaringan Tegangan Rendah (JTR), menurut Saparudin dampaknya tidak terlalu luas, hanya beberapa daerah saja. Namun menurutnya, justru JTR ini yang banyak mengenai tanam tumbuh masyarakat. Bahkan menurutnya dibeberapa tempat, jaringan JTR sudah berada ditengah-tengah tanaman warga, yang dikhwatirkan bila tanaman atau pohon tersebut tumbang, sehingga bisa memutuskan JTR. Tak hanya itu, keberadaan JTR ini juga bisa membahayakan warga, terlebih lagi bila berada dipohon buah-buahan seperti rambutan.
\"Oleh karena kami berharap masyarakat untuk bisa mengizinkan agar tanam tumbuh mereka yang mengenai jaringan listrik bisa kita bersihkan karena ini untuk kebaikan bersama,\" harap Saprudin.(251)