Sriwijaya FC Tarik Firman ke Jajaran Pelatih

Minggu 15-01-2017,09:00 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

jpnn.com - Regulasi baru yang ditetapkan PSSI dalam kongres di Bandung beberapa waktu lalu tidak membuat klub peserta kompetisi resmi musim depan panik.

Terutama terkait aturan, semua klub peserta yang hanya bisa menggunakan pemain dengan usia maksimal di atas 35 tahun sebanyak dua pemain dalam satu musim.

Itu tidak lain, karena jumlah pemain dengan usia di atas 35 tahun di setiap klub peserta, ternyata tidak begitu signifikan.

Bila berkaca dari Torabika Soccer Championship (TSC) lalu, hanya Sriwijaya FC yang diperkuat oleh empat pemain dengan usia yang sudah melebihi batas. Itu pun, sebelum M Ridwan yang sudah memutuskan hengkang ke Persib Bandung.

Sekretaris Sriwijaya FC, Achmad Haris mengatakan, dengan terpaksa mereka akan melakukan penyesuaian dengan regulasi baru tersebut.

\"Tapi, regulasi baru ini membuat kami berada dalam kebimbangan. Karena, rata-rata pemain yang harus kami lepas adalah pemain kunci dalam tim,\" kata Haris seperti diberitakan Jawa Pos hari ini.

Memang, ada tiga pemain Sriwijaya FC yang usianya sudah over. Masing-masing adalah duo striker asing asal Brasil, Alberto \"Beto\" Goncalves dan Hilton Moreira yang masing-masing sudah berusia 37 tahun.

Selain mereka, ada juga sang gelandang gaek, Firman Utina. Desember nanti, mantan kapten Timnas Indonesia itu bakal genap 36 tahun.

Menurut Haris, melihat dari kontribusi tiga pemain itu di musim lalu, besar kemungkinan mereka akan tetap mempertahankan Beto dan Hilton. Beto adalah Top Scorer TSC dengan menyumbangkan 25 gol.

Sementara Firman akan ditarik untuk memperkuat jajaran pelatih. Kebetulan, belum lama ini, Firman sudah mengantongi lisensi pelatih C AFC di Sawangan, Depok-Jawa Barat.

\"Intinya kami sedang menimbang-nimbang mana yang terbaik kepada tim. Sehingga keputusan yang kami ambil nanti tidak salah,\" papar Haris.

\"Tapi, untuk posisi Firman yang akan kami tarik ke jajaran pelatih, itu masih menjadi salah satu pertimbangan kami. Dan, semua bisa saja terjadi,\" timpalnya.

Berbeda dengan Laskar Wong Kito --julukan Sriwijaya FC--, Pusamania Borneo Foortball Club (PBFC) lebih santai dengan adanya pembatasan usia tersebut.

Sebab, selama ini, mereka hanya punya satu pemain yang usianya di luar ambang batas maksimal itu. Pemain tersebut adalah Ponaryo Astaman yang September nanti akan genap 38 tahun.

\"Pemain di atas usia 25 tahun di skuad kami tidak banyak. Hanya satu pemain saja, Ponaryo Astaman,\" kata Nabil Husein Said Amin, Presiden PBFC.

\"Tapi, yang membuat kami belum habis pikir adalah, adanya regulasi tentang pengurangan jumlah pemain asing nanti,\" tambah pria yang juga salah satu pengusaha tambang di Kalimantan Timur ini. (ben)

Tags :
Kategori :

Terkait