BENTENG, Bengkulu Ekspress - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) akan membentuk Sekolah Aman Bencana (SAB).
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Benteng, Drs Tomi Marisi MSi menjelaskan, sebanyak enam sekolah akan dilatih dan diberikan pemahaman tentang tangggap bencana. Sekolah itu yakni tiga sekolah di Kecamatan Pondok Kelapa yang diberikan pemahaman untuk menghadapi potensi bencana banjir dan tsunami, yakni Sekolah Dasar Negeri (SDN) 11 Pondok Kelapa, Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Pondok Kelapa dan SDN 18 Pondok Kelapa.
Sedangkan tiga sekolah lainnya akan diberikan pelatihan bagaimana menghadapi bencana lonsor, seperti di SMPN 1 Pondok Kubang, SMAN 6 Bengkulu Tengah dan SMAN 4 Benteng.
\"Hingga saat ini ada 6 sekolah di Kabupaten Benteng yang akan kita jadikan SAB. Di sekolah ini nantinya kita akan memberikan sosialisasi serta pemahaman kepada siswa tentang bagaimana menanggapi bencana. Kita akan memanfaatkan waktu siswa di luar jam kegiatan belajar mereka, modelnya seperti ekstrakurikuler,\" terang Tomi.
Mantan Kabag Administrasi Pemerintahan Setda Pemkab Benteng ini menuturkan, pemilihan sekolah tersebut sebagai SAB tentunya bukan tanpa alasan, melainkan mempertimbangkan kondisi geografis sekolah tersebut yang juga sering mengalami bencana banjir serta berlokasi tidak jauh dari potensi tanah longsor.
\"Rencana ini akan segera kita sampaikan ke BPBD pusat. Sehingga penanggulanan bencana sejak dini bisa diciptakan dan masyarakat yang tinggal di kawasan rawan bencana memiliki kemampuan untuk menghadapi bencana yang datang tak menentu,\" tutup Tomi.(135)