BENTENG, Bengkulu Ekspress - Kondisi jalan provinsi yang terdapat di Desa Pulau Panggung, Kecamatan Talang Empat, Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) saat ini kian memprihatinkan. Jalan yang mengalami kerusakan dan berlobang tersebut terlihat seperti kubangan kerbau ketika musim penghujan tiba.
\"Saat hujan datang, jalan lintas Kembang Seri-Air Sebakul milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu ini tampak seperti kubangan kerbau. Kami sangat miris melihat pemadangan ini,\" ungkap Hendra (26), warga Desa Pulau Panggung mengeluhkan jalan di depan rumahnya.
Diungkapkan Hendra, sejak dahulu, jalan tersebut mengalami kerusakan. Meskipun telah dilakukan perbaikan berulang kali, jalan kembali rusak dan sulit untuk dilintasi.
\"Kerusakan jalan selalu di situ terus. Perbaikan memang selalu dilakukan. Hanya saja, diduga kualitas pembangunan yang buruk membuat jalan cepat rusak,\" kata Hendra.
Selain kualitas jalan yang buruk, ungkap Hendra, salah satu pemicu rusaknya jalan adalah banyaknya kendaraan bermuatan besar yang melintasi jalan tersebut.
Sebab itulah, pihaknya berharap agar pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Benteng melalui instansi terkait bisa memberikan tindakan tegas kepada kendaraan bermuatan besar tersebut, terkhusus kepada pengendara yang mengangkut muatan yang melebihi tonase.
\"Tidak dapat dipungkiri, jalan ini merupakan satu-satunya jalur yang digunakan kendaraan pengangkut batu bara untuk menuju penampungan yang berlokasi di Pelabuhan Pulai Baai. Baik kendaraan yang berasal dari tambang di Kabupaten Bengkulu Utara ataupun dari Kabupaten Benteng. Hal ini terjadi lantaran kendaraan bermuatan besar tersebut tidak diperkenankan untuk melintasi Kota Bengkulu,\" bebernya.
Senada juga disampaikan warga lainnya, Agus (28). Ia menuturkan, selain menganggu kelancaran lalu lintas, kerusakan jalan seringkali menjadi pemicu terjadinya kecelakaan, terutama bagi kendaraan bermotor dari desa lain.
\"Saat malam hari, karena jalanan gelap akibat tidak ada penerangan. Sehingga tidak sedikit pengguna jalan mengalami kecelakaan, terutama saat hujan dan membuat lobang di tepi/tengah tak terlihat karena tertutup air,\" keluh Agus.(135)