“Hingga hari ini (kemarin), harga dua komoditi itu masih bertahan tinggi,” terang Kepala Dinas Pertanian, Eddy Aprianto didampingi Kabid Perkebunan, Wahyu Hidayat melalui Kasi Budidaya Perkebunan, Sudiyanto, kemarin (13/1).
Harga pembelian sawit ditingkat pabrik naik sejak beberapa pekan terakhir. Namun dengan hargayang bervariasi. PT Sapta membeli TBS sawit petani sebesar Rp 1.700, KSM Rp 1.790, MIL Rp 1.790, S3 Rp 1.800, AMK Rp 1.800, KAS Rp 1.790, DDP Rp 1.790.
“Yang tertinggi membeli TBS petani adalah PT BMK dan SAP sebesar Rp 1.830/kg,”bebernya.
Pun dengan getah karet tetap bertahan dengan harga tertinggi Rp 10 ribu/kg. Harga itu dijual petani kepada pedagang pengumpul di daerah tesebut. Petani lebih memilih menjual ke pedagang pengumpul, dikarenakan pabrik yang membeli karet itu berada di luar daerah.
“Petani hitung – hitungan. Lebih menguntungkan di jual kepada pedagang pengumpul. Ditambah lagi jika getah yang di jual itu di bawah 500 kg,” ujar.
Bertahan tinggi harga dua komoditi itu memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya petani.
Ia mengimbau, agar petani tidak terlena. Karena harga tersebut bisa saja berubah. (900)