Ini Dia Tips Lanjutkan Kuliah S2 dan S3 Tanpa Uang

Kamis 12-01-2017,09:20 WIB
Reporter : redaksi
Editor : redaksi

 Aktif Berorganisasi Lebih Diutamakan

BENGKULU, BE - Banyak cara bagi masyarakat atau mahasiswa jika ingin melanjutkan kuliah lebih tinggi (S2 san S3) lagi tanpa mengeluarkan uang. Salah satunya memanfaatkan beasiswa yang banyak diberikan oleh pemerintah maupun swasta.

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FKIP Universitas Bengkulu (Unib) berbagi tips melalui seminar dengan tema meraih beasiswa S2/S3 dalam negeri dan luar negeri setelah lulus.

Dalam seminar yang digelar di Gedung C Kampus Unib tersebut, BEM FKIP mendatangkan narasumber seorang alumni mahasiswa Unib jurusan Bahasa Inggris yang telah meraih S2 di University Of Manchester, Inggris dan kini sedang melanjutkan S3 di Lehigh University, Amerika Serikat, yaitu Budi Waluyo SPd MA.

Dalam mengisi seminarnya, Budi Waluyo menceritakan bagaimana dirinya bisa melanjutkan kuliah S2 dan S3 tanpa mengeluarkan uang, tetapi memanfaatkan beasiswa.

Di depan para mahasiswa dan peserta seminar lainnya, Budi Waluyo menegaskan, sebelum berpikir melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, mahasiswa harus fokus. \"Bila kita tidak fokus apa yang akan kita capai, nanti hasilnya bisa membuat kita kecewa,\" jelasnya di depan para peserta seminar, kemarin (11/1).

Budi mengungkapkan, saat ini beasiswa bukan hanya untuk mahasiswa pintar secara akademik, tetapi juga mahasiswa yang aktif di organisasi. Pemberi beasiswa tidak lagi terfokus dengan mahasiswa yang memiliki IPK tinggi, tetapi mahasiswa IPK rendah juga bisa mendapatkan beasiswa.

Budi mencontohkan, ada mahasiswa si A mempunyai IPK 4,00 namun tidak mempunyai pengalaman organisasi, sedangkan mahasiswa si B memiliki IPK 2,75 akan tetapi aktif di berbagai organisasi di kampus atau masyarakat, maka sang pemberi beasiswa bisa memberikan beasiswanya kepada si B karena keaktifan di organisasi.

\"Sekarang pemberi beasiswa berfikir, untuk apa mereka memberikan kepada orang yang pintar namun hanya bisa menguntungkan diri sendiri, lebih baik memberikan kepada orang-orang yang suka berorganisasi karena nantinya bisa menguntungkan banyak orang,\" ujar Budi.

Namun demikian, kata Budi, akan lebih bagus jika secara akademik dan organisasi seiring sejalan, kemudian memenuhi persyaratan yang diminta pemberi beasiswa, menyaring informasi yang didapat, mempelajari aplikasi panduan dalam pengisian beasiswa yang akan dipilih, serta terus mencari informasi terbaru, berdoa serta yang lainnya.

\"Semuanya itu harus kita lakukan, karena dengan kerja keras dan ada kemauan, serta faktor pendukung yaitu syarat-syarat telah terpenuhi mudah-mudahan apa yang kita inginkan bisa didapatkan,\" ujarnya.

Sementara ketua panitia acara seminar, Desy Purnamasari, mengatakan,dengan seminar dan narasumber dari Alumni Unib yang telah meraih beasiswa ke luar negeri, nantinya bisa memacu mahasiswa agar bisa bersemangat untuk meraih mimpinya untuk kuliah ke luar negeri tanpa biaya. Karena saat ini tidak hanya orang pintar bisa mendapatkan beasiswa ke luar negeri, tetapi mahasiswa yang aktif di organisasi.

\"Mendegar ceritanya, memang tidak mudah untuk meraihnya, tetapi itu adalah salah satu pemacu semangat kita agar bisa mengukuti jejak yang didapatkan kakak Budi Waluyo,\" ucapnya.

Sementara Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan FKIP Unib, Drs Agus Susanta MEd PhD, mengatakan, pihaknya sengaja mendatangkan almuni dari Unib karena diharapkan mereka bisa memotivasi, memberikan inspirasi dan memberikan gambaran kepada mahasiswa Unib, bagaimana strategi melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi tanpa mengeluarkan uang dengan memanfaatkan beasiswa.

\"Saat ini tidak ada alasan tidak ada biaya jika ingin melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, karena beasiswa baik dari pemerintah maupun swasta saat ini sudah banyak sekali,\" jelasnya.(614)

Tags :
Kategori :

Terkait