Bupati akan Panggil PT SBS, Diduga Cemari Sungai Air Selali

Rabu 11-01-2017,13:10 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

KOTA MANNA, Bengkulu Ekspress – Bupati Bengkulu Selatan (BS), H Dirwan Mahmud SH berencana akan memanggil PT SBS yang diduga telah mencamari Sungai Air Selali di Desa Nanjungan Kecamatan Pino Raya dengan limbah pengolahan buah kelapa sawit menjadi minyak mentah.

\"Dalam waktu dekat manajemen PT SBS akan saya panggil,” ujar Dirwan Mahmud, kemarin (10/1), ketika ditanya mengenai dugaan terjadi pencemaran sungai tersebut. Dirwan mengatakan, ia akan memanggil manajemen PT SBS guna memintai kejelasan mengenai pengolahan limbah di pabrik PT tersebut.

Memang sebelumnya pihak PT SBS mengaku limbah cair dikelola dengan baik dan baru dibuang ke sungai setelah limbah menjadi jernih dan tidak mencemari lingkungan. Namun kenyataannya air Sungai Air Selali menghitam diduga tercemar.

\"Semua pasti curiga, sebab jika tidak tercemari tidak mungkin air Selali akan menghitam dan ikannya sudah tidak terlihat lagi,” ujar Dirwan.

Tidak hanya itu, Dirwan juga mencurigai pihak PT SBS sengaja membuang limbah cair melalui pipa tertentu. Sebab, jika hanya karena kolam meluap, tingkat pencemaran air Selali tidak akan separah itu.

\"Ini hanya dugaan sementara, kepastiannya nanti akan kami selidiki,” janji Dirwan.

Jika nanti PT SBS tidak mampu mengolah limbah cair mereka dengan baik, Dirwan menegaskan tidak akan segan-segan mengevaluasi perizinan serta melarang PT tersebut beroperasi. Sebab, dirinya tidak mau hadirnya investasi di BS akan meresahkan warga dan merugikan warga sekitar.

\"Saya ingin melihat keseriusan mereka dalam mengolah limbah cair, jika mereka tidak mampu, lebih baik nanti perizinannya di evaluasi, sebab jangan sampai kehadiran investor ke BS ini meresahkan dan merugikan warga BS,” tandas Dirwan.

Kepala Dusun (Kadun) Nanjungan, Aris membenarkan, jika selama ini Sungai Air Selali menghitam. Menurutnya, sebelum hadirnya PT tersebut sungai tersebut tempat warga mandi dan bermain serta mencari ikan. Hanya saja sejak hadirnya PT tersebut, warga sudah tidak ada lagi yang mandi dan bermain serta tidak ada lagi yang memancing, lantaran airnya sudah menghitam dan tidak ada lagi ikannya. Tidak hanya itu, sambung Aris, limbah janjang bekas sawit yang berada di sekitar PT SBS yang lokasinya berada di pinggir jalan raya Desa Nanjungan mengganggu pemandangan. Sebab diletakan di pinggir jalan. Selain itu juga limbah janjang tersebut menimbulkan bau tak sedap. Sehingga saat melintas dekat PT SBS bau limbah tersebut sangat terasa. Bahkan saat ini lalat sudah bertebaran hingga kepemukiman penduduk. Oleh karena itu, dirinya berharap Pemda BS dapat segera mengevaluasi perizinan PT SBS. \"Kami sangat berharap Bupati tegas terhadap investor yang nakal, sebab jangan sampai kerugian warga sekitar,” harap Aris. (369)

Tags :
Kategori :

Terkait