“Sekalipun dikembalikan ke ahli waris, kami meminta pengawalan. Mengingat di kawasan eks Pasar Tais terdapat 15 orang pedagang yang menolak pindah,” tegas Ahli Waris Indra Simit dan Rosdiana kepada BE kemarin (28/12). Ahli waris menerima dan bersedia lahan eksp Pasar Tais tersebut tidak dipergunakan lagi untuk berdagang. Ahli waris juga bersedia memagar dan memasang tanda larangan berjualan di kawasan tersebut. Namun ahli waris khawatir diamuk pedagang yang menolak pemindahan pasar tersebut. Sedikitnya terdapat 15 pedagang yang menolak keras pemindahan. Termasuk seorang PNS yang paling getol menolak pemindahan pasar.
Menanggapi permintaan ahli waris tersebut, Bupati Seluma H Bundra Jaya SH MH menyatakan, tetap melarang seluruh pedagang berjualan di Pasar Tais di Kelurahan Pasar Tais. Hal ini disampaikan oleh Bupati Seluma saat memimpin rapat bersama dengan ahli waris Rosdiana atau pemegang surat tanah wakaf. Rosdiana istri kedua dari Abu Hasan pemilik lahan Pasar Tais. Rapat ini dilakukan untuk penutupan secara total lokasi Pasar Tais. Karena semua aktivitasnya sudah dipindahkan ke Pasar Sembayat. “Saya tegaskan, mulai sekarang semua aktivitas perdagangan di Pasar Tais sudah harus dihentikan. Mereka pemilik los jangan lagi ada yang berjualan di Pasar Tais,” tegas bupati.
Pemkab Seluma bersama tim terpadu juga harus mengawal dan memberikan perlindungan kepada ahli waris. Termasuk pengawalan dalam pemasangan pancang dan pagar. Jika ahli waris tidak memiliki peralatan dan kawat untuk memagar eks pasar itu, maka Pemkab Seluma siap mengakomodirnya. Hal ini tidak lain untuk menyukseskan pemindahan pasar ini. Dimana lokasi pasar tais ini sudah tidak cocok dan memadai lagi dijadikan pasar. Rapat bersama itu, juga dihadiri Ketua DPRD Seluma Husni Thamrin SH MH, Wakapolres Kompol Frenky Leo AMd, serta beberapa kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dilingkungan Pemkab Seluma. Termasuk Kepala BPN Sri Widodo. (333)