ARGA MAKMUR, BE - Tahun 2017 mendatang, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Arga Niaga resmi dihapus atau dibubarkan Pemerintah Daerah (Pemda) Bengkulu Utara (BU). Bahkan, saat ini Pemda tengah serius melakukan pengkajian dasar hukum penghapusannya.
Asisten III Setdakab BU, Ramadanus SE MM mengatakan, penghapusan BUMD Arma Niaga tengah dibahas serius oleh Pemda bersama Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait. Hal ini untuk melakukan pengkajian dasar hukum penghapusannya. Bahkan menurutnya, tidak ada kendala lagi dalam penghapusan tersebut.
‘’Ini sedang kita kaji lebih lanjut. Kemudian kita siapkan Perda pembubaran, dan sejauh ini tidak ada persoalan yang berarti lagi dalam penghapusan BUMD Arma Niaga ini,’’ ujarnya kepada Bengkulu Ekspress saat ditemui di kantor Pemda BU.
Ia menambahkan, penghapusan ini agar tidak terjadinya beban dari segi aset dan laporan pembukuan daerah karena selama ini persoalan BUMD Arma Niaga selalu menjadi temuan. Sehingga Pemda akan melakukan penghapusan secara keseluruhan, mulai dari badan hukum organisasi hingga seluruh aset.
‘’Persoalan Arma Niaga ini terus menjadi temuan laporan pemerintahan daerah, dan ketidakaktifan BUMD Arma Niaga telah berlangsung lebih dari 10 tahun lalu,’’ ungkapnya.
Disamping itu, menurutya pendataan BUMD Arma Niaga juga akan melihat persoalan tunggakan dan piutang sejak ketidakaktifan selama ini. Apalagi sejauh ini beberapa tunggakan yakni persoalan pajak kendaraan hingga beberapa tunggakan lainnya terus mengalami peningkatan.
‘’Inilah yang kita terus lakukan perekapan. Disesuaikan dengan aturan. Jangan sampai malah menimbulkan persoalan baru dikemudian hari,’’ terangnya.
Disinggung mengenai lelang aset Arma Niaga, ia menyebutkan masih menunggu persetujuan Bupati BU Ir Mian. Yang pasti, terangnya, akan dilakukan pendataan ulang terlebih dahulu seluruh aset tersebut. ‘’Kalau lelangnya masih nunggu dari persetujuan Pak Bupati,’’ pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) BU, Drs H Kisro Zanito MM membenarkan tahun 2017 mendatang pihaknya akan melakukan pendataan dan pengumpulan seluruh aset BUMD Arma Niaga. Kemudian hasilnya akan dilaporkan kepada Bupati BU Ir Mian guna menentukan langkah selanjutnya.
‘’Kita rekap dulu semua asetnya. Lalu dibawa ke Pak Bupati untuk menentukan apakah akan dilelang atau yang masih bisa dimanfaatkan dialihkan,’’ pungkasnya.(816)