TUBEI, Bengkulu Ekspress - Ditahun 2017 ini, pendapatan Kabupaten Lebong dari pemerintah pusat dan pendapatan asli derah (PAD) Untuk APBD 2017 mengalami penuruan dari tahun 2016.
Proyeksi pendapatan Lebong 2017 hanya Rp 653 miliar turun dibandingkan pendapatan Lebong di tahun 2016 yang sebesar Rp 722 miliar.
Diungkapkan Wakil Bupati Lebong Wawan Fernadez SH MKn, penurunan pendapatan kabupaten Lebong ini dipengaruhi tidak tercapainya target pendapatan nasional sehingga dana transfer dari pemerintah pusat juga berkurang.
\"Untuk APBD tahun 2017, kita mengalami penurunan anggaran, Faktor penyebab terjadinya penurunan pendapatan ini yakni terjadinya penurunan transfer pemerintah pusat ke daerah baik untuk Dana alokasi Umum maupun dana Alokasi khusus,\" jelas Wabup.
Dikatakannya, transfer dari pusat ini turun karena pendapatan negara tidak mencapai target, selain itu kebijakan amnesti pajak yang diharapkan dapat mendongkrak pendapatan negara hasilnya tidak seperti yang diharapkan.
Selain itu, Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2017 juga diproyeksikan mengalami penuruan di bandingkan tahun 2016. Dimana di tahun 2016 peroyeksi PAD Lebong mencapai Rp 26 miliar, sedangkan di tahun 2017 proyeksi PAD hanya di tetapkan RP 18 miliar.
\"Diturunkanya proyeksi PAD tahun 2017 ini karena adanya kebijakan pencabutan/pembatalan regulasi dari pemerintah pusat terhadap beberapa peraturan daerah pada sektor pajak dan reteribusi daerah. Adanya perubahan kewenagan pengelolaan PAD dari pemerintah daerah ke pemerintah provinsi sesuai dengan Undang-undang. Untuk Proyeksi yang kita tetapkan di tahun 2017 ini, PAD berdasarakan Assemen dari SKPd pemungut PAD, sesui dengan analisis kondisi yang nyata saat ini,\" pungkas Wawan.(777)