“Agar bayi tidak tertular penyakit HIV/ AIDS, berikan susu kemasan,” ujarnya.
Untuk pencegahan, kata Junharto, pihaknya bekerjasama dengan tim medis yang tersebar di Puskesmas dan bidan desa terus menggelar penyuluhan kepada para ibu - ibu setiap satu bulan sekali. Penyuluhan dilakukan ketika kegiatan di Posyandu.
“Penyakit itu sangat berbahaya dan menular. Terutama kepada bayi melalui ASI,” ujarnya. Sejauh ini, kata Junharto, pihaknya belum mengetahui apakah ada bayi tertular penyakit HIV/ AIDS atau tidak. Karena hingga saat ini data kasus HIV/ AIDS di daerah ini rata-rata penyakit diidap para wanita. Jumlah penderita HIV/AIDS hingga saat ini sebanyak 22 orang yang diderita usia produktif. Dari puluhan penderita itu, sebanyak 6 orang secara rutin diobati.
“Sebanyak 6 diobati, sedangkan 16 orang belum mau diobati. Tetapi kita tetap berupaya maksimal. Selain penyuluhan. Juga tetap melakukan pengawasan serta menganjurkan sebagai penderita agar mau berobat,”tambah Kabid P2PL, dr Golatta Karokaro MM. (900)