BERMANI ILIR, Bengkulu Ekspress - Permasalahan sampah memang menjadi persoalan tersendiri bagi Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kepahiang saat ini. Sebab salah satu kendala dihadapi adalah lahan Tempat Pembungan Akhir (TPA) di Desa Muara Langkap Kecamatan Bermani Ilir sudah melebihi kapasitas.
Sehingga pemerosesan akhir sampah di TPA tak berjalan secara optimal. Akibatnya kerap terjadi penumpukan sampah dipusat perkotaan. Sekretaris Badan Lingkungan Hidup (BLH, red) Kepahiang Muktar Yatip upaya yang dilakukan pihaknya saat ini adalah mencari lahan baru untuk TPA.
Tim survei lahan TPA Kabupaten Kepahiang telah melakukan survey ke Desa Muara Langkap, Desa Bukit Menyan, dan Desa Embong Ijuk. \"Proses survei masih berlangsung, ketiga lokasi di Kecamatan Bermani Ilir,\" tuturnya.
Nantinya hasil survei akan dikaji terlebih dahulu oleh tim survei lahan TPA Kabupaten Kepahiang terdiri Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Kepahiang, Dinas Pekerjaan Umum (PU), Dinas Pertanian, Dinas Kehutanan Perkebunan, Asisten I, Asisten II, Camat Bermani Ilir, dan Kepala Bagian (Kabag) Pemerintahan Pemda Kepahiang.
\"Sejauh ini belum dapat memutuskan apakah lokasi yang kita lihat masuk kategori TPA atau tidak,\" katanya
Dikatakanya, tim survey akan melakukan kajian secara mendalam sebelum memutuskan layak atau tidaknya lahan yang disurvey untuk dijadikan TPA. \"Hasil kajian tim baru akan diketahui 3 hari kedepan. Yang jelas tim akan sangat berhati hati dalam melakukan kajian, sehingga lahan TPA yang baru tidak menimbulkan masalah dikemudian hari,\" paparnya
Camat Bermani Ilir Hermansyah, T SSos, membenarkan telah dilakukan survey lahan TPA yang dilakukan di wilayahnya. \"Keputusanya masih menunggu hasil kajian tim survey. Apakah memenuhi syarat atau standar SNI atau tidak. Tak hanya itu, tim juga akan meminta persetujuan dari masyarakat setempat. Apabila sudah memenuhi syarat dan mendapat izin warga barulah diputuskan lokasi lahan TPA yang baru,\" singkatnya.(320)