I. DITERAWANG
1. Gambar Saling Isi (Rectoverso)
Logo BI yang akan terlihat utuh bila diterawangkan ke arah cahaya. Cetakan bagian muka dan bagian belakang uang akan saling mengisi atau beradu tepat apabila diterawangkan ke arah cahaya
2. Tanda Air (Watermark)
Pada uang kertas rupiah terdapat tanda air berupa gambar tertentu yang akan dilihat bila diterawangkan ke arah cahaya. Umumnya berupa gambar pahlawan
II. DILIHAT
1. Warna
Warna uang terlihat terang dan jelas
2. Benang pengaman
Benang pengaman ditanam atau dianyam pada kertas uang dan tampak sebagai suatu garis melintang. Pada pecahan Rp 100.000 dan Rp 50.000, benang pengaman dapat berubah warna apabila dilihat dari sudut pandang berbeda.
3. Tinta Berubah Warna
Pada uang pecahan Rp 100.000,Rp 50.000, Rp 20.000 dan Rp 10.000 (desain lama), di sudut kanan bawah muka uang terdapat cetak tinta khusus berupa logo BI dalam bidang tertentu yang akan berubah warna apabila dilihat dari sudut pandang tertentu dengan cara menggerakkan fisik uang ke kanan-ke kiri atau ke atas, ke bawah secara berlahan.
4. Gambar Tersembunyi
Tulisan BI dalam bingkai persegi panjang berbentuk ornamen tertentu yang dapat dilihat dari sudut pandang tertentu
5. Efek Pelangi
Cetakan berupa garis-garis lurus dalam bidang tertentu yang apabila dilihat dari sudut pandang tertentu akan menimbulkan efek warna pelangi (rainbow effect).
III. DIRABA
1. Teknik Cetak Khusus
Angka nominal huruf, gambar utama, dan lambang negara Burung Garuda akan terasa kasar bila diraba
2. Kode Tuna Netra
Kode tertentu untuk mengenal jenis pecahan bagi tuna netra, terasa kasar bila diraba
SUmber: Bank Indonesia