Dua Pelajar Cetak dan Edarkan Upal

Senin 14-11-2016,10:20 WIB
Reporter : redaksi
Editor : redaksi

Dicetak di Printer Setiap Sabtu

KOTA MANNA, BE - Kenakalan remaja di Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) akhir-akhir ini semakin mengkhawatirkan. Pasalnya tidak hanya sua mabuk-mabukan, kebut-kebutan di jalanan atau seks bebas, ada juga yang sudah berprofesi sebagai pencetak dan pengedar uang palsu (upal).

Berdasarkan data dihimpun BE, hal itu terungkap ketika pemilik warung depan gerbang SMAN 5 BS di Jalan Veteran Kelurahan Padang Kapuk, Kecamatan Manna menghubungi call center Patroli Sabhara Polres BS, bahwa ia mendapatkan uang palsu dari seorang pembeli yang masih remaja.

Tidak berselang lama, anggota patroli tiba di lokasi dan berhasil mengamankan pelaku pengedar upal tersebut yang belum sempat pergi jauh, berinisial Fu (16), warga Desa Pagar Dewa Kecamatan Kota Manna.

Dari keterangan Fu, ia mendapatkan uang dari De (16), warga Jalan Kolonel Berlian Kecamatan Kota Manna, sehingga polisi juga mengamankan De. \"Dari keterangan Fu, uang itu didapat dari De. Sedangkan De mengakui uang itu sengaja dicetaknya sendiri,\" ujar Kapolres BS, AKBP Ordiva SIK melalui Kasat Reskrim, Iptu Rizqi Akbar, kemarin (13/11).

Upal tersebut dicetak De di rumahnya dengan menggunakan printer Cannon MP 287 di atas kertas HVS 70 gram. Usai diprint, masing-masing sisinya dipotong sesuai ukuran ukuran, kemudian ditempelkan menggunakan lem depan belakang, sehingga menyerupai uang asli.

Hebatnya De sudah mulai mencetak uang palsu sejak tahun 2015 lalu. Menariknya lagi, ia hanya mencetak upal tersebut seminggu sekali yakni setiap Sabtu. Uang yang dicetaknya hanya 2 lembar pecahan Rp 50 ribu dan 1 lembar pecahan Rp 100 ribu atau hanya Rp 200 ribu per minggu. Lalu uang tersebut diserahkan pada temannya untuk dibelanjakan hanya hanya pada Sabtu malam.

\"Usai belanja (dengan uang palsu), uang kembalian yang asli diserahkan kepada De. Oleh De, uang kembalian itu dibagi dua dengan temannya yang membelanjakan uang palsu tersebut,\" ujar Rizki.

Saat ini barang bukti upal dan printer yang digunakan untuk mencetak upal sudah diamankan untuk penyelidikan lebih lanjut. Polisi juga sedang menyelidiki kemungkinan bukan hanya mereka berdua terlibat dari peredaran uang palsu tersebut. \"Kita juga sedang menyelidiki kemungkinan adanya keterlibatan orang lain selain kedua pelaku,\" terang Rizki.(369)

Tags :
Kategori :

Terkait