PONDOK KELAPA, Bengkulu Ekspress - Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) terjun langsung ke masyarakat, khususnya kepada ibu rumah tangga (IRT) untuk menyosialisasikan agar melakukan kekerasan terhadap anak-anaknya.
Kepala BPPKB Kabupaten Benteng, Sri Haryati Prasetya SSTP menjelaskan, pencegahan aksi kekerasan terhadap anak ini hendaknya mulai dilakukan di lingkungan keluarga. Salah satunya adalah dengan memberikan pendidikan atau edukasi kepada orang tua.
\"Saat ini aksi kekerasan terhadap anak masih sering ditemukan, terutama di lingkungan keluarga. Ini tak boleh lagi terjadi dan para IRT dilarang keras untuk melakukan aksi tindakan kekerasan kepada anak,\" kata Sri Haryati.
Mantan Sekretaris BPPKB Benteng ini menambahkan, berbagai dampak negatif akan muncul dari aksi kekerasan tersebut. Salah satunya adalah menciptakan gangguan psikologis anak hingga mengakibatkan anak lebih memilih aktivitas atau kegiatan negatif di luar lingkungan keluarga.
\"Para orang tua harusnya senantiasa menciptakan lingkungan yang nyaman dan kondusif dalam keluarga. Dengan kondisi ini, perkembangan psikologis anak akan lebih ke arah yang positif,\" jelas Sri.
Untuk memberikan pemahaman kepada orang tua, pihaknya akan terus memberikan pendampingan ataupun sosialisasi kepada masyarakat.
Melalui kegiatan tersebut, diharapkan aksi kekerasan terhadap anak serta dampak buruknya bisa dihindari sejak dini.
\"Pemerintah memiliki peran serta dalam mengantisipasi dan menghindari terjadinya berbagai aktifitas negatif yang ditimbulkan akibat aksi kekerasan dialami anak. Sebab itu, sosialisasi akan kami lakukan secara terus dan berkesinambungan,\" pungkas Sri.(135)