KAUR SELATAN, BE - Keberadaan Pasar Taman Bineka yang terletak di Desa Sinar Pagi Kecamatan Kaur Selatan Kabupaten Kaur, tampaknya kurang diminati pedagang. Hal ini terlihat masih banyaknya kios yang kosong karena banyak ditinggalkan pemiliknya. Sehingga kondisi pasar kini terkesan tak terawat.
“Kalau mau belanja di Pasar Taman Bineka itu sepi, lebih baik ke Inpres. Karena jualannya lengkap yang kita mau cari,” ujar Yana (36), warga Kaur Selatan kepada BE, beberapa hari lalu.
Dikatakannya, sejumlah los pedagang kini banyak ditinggalkan pemiliknya ini lantaran sepinya pembeli menjadi faktor mengapa pasar di Taman Bineka ini tak dilirik pembeli. Sebab warga masih tetap mengunjungi Pasar Inpres, mengingat semua kebutuhan cukup tersedia. Berbeda ditaman Bineka. “Kalau dipasar Inpres itu lokasinya di pusat Kota Bintuhan dan juga di situ kebutuhan cukup,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Disperindagkop dan UKM Kabupaten Kaur, Agusman Efendi SE, melalui Kabid Perdagangan Harles Feferman SE, mengakui jika pasar Taman Bineka sepi. Hal ini dikarenakan Pasar Inpres tidak mungkin untuk dipecah atau dipindahkan ke Taman Bineka. Sebab pasar tersebut sudah ramai dengan pedagang. Bila direlokasikan ke Taman Bineka tidak akan tertampung, karena mengingat lahan yang terbatas.
“Kita tidak mugkin untuk memindahkan para pedangang di Pasar Inpres itu, karena mereka sudah lama jualan disitu, dan juga lokasinya sama warga masih terlalu jauh,\" ujarnya.
Ditambahkan Harles, bila fungsi kedua pasar ini dibedakan, seperti contoh ada pasar sayur mayur dan daging, ini bukanlah pekerjaan yang sangat mudah. Namun meskipun demikian, agar pasar Taman Bineka tetap beraktivitas, transaksi jual beli pasar Minggu tetap dilakukan. Juga untuk para pedagang yang ingin berjualan di los Taman Bineka, pihaknya tidak melakukan pungutan biaya, alias gratis.
“Ini perlu dilakukan betahap, tapi kita upayakan pasar Taman Bineka akan semakin ramai dikunjungi kedepannya,” pungkasnya. (618)