KOTA MANNA, BE – Dalam rangka meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), Polres Bengkulu Selatan (BS) saat ini gencar menggelar operasi penyakit masyarakat (pekat). Hasilnya, anggota berhasil mengamankan tiga pemuda sedang pesta tuak di pinggir Tebat Rukis, Kelurahan Tanjung Mulia, Pasar Manna.
\"Hasil kami razia tadi malam (kemarin malam red), kami menemukan tiga pemuda sedang pesta tuak,\" kata Kapolres BS, AKBP Ordiva SIK melalui Kabag OPS, Kompol Nur Zaini Toha SIK.
Pemuda tersebut adalah Ma (18), Uj (18) dan Bu (17), ketiganya warga Kota Manna. Kemudian ketiganya dibawa ke Polres BS bersama barang bukti satu kantong kresekkecil tuak yang belum sempat mereka minum. Kemudian orang tua mereka dipanggil, lalu ke-3 pemuda tersebut diberikan pembinaan dengan diwajibkan membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatan serupa.
\"Orang tua mereka sudah kami panggil, lalu buat surat pernyataan, setelah itu kami serahkan pada orang tua mereka masing-masing,\" ujar Nur Zaini.
Dijelaskan Nur Zaini, Operasi Pekat tersebut dimulai pukul 20.00 WIB hingga pukul 22.30 WIB. Saat tiba di lokasi, ketiga pemuda sedang asyik pesta tuak, sehingga ketika anggotanya tiba, mereka tidak sempat melarikan diri dan mengikuti anggota Polres BS saat dibawa ke Mapolres. Selain itu juga, sambung Kabag OPS, pihaknya juga membubarkan para remaja yang hendak balapan liar di jalan dua jalur jalan sudirman, depan sekretariat DPRD BS. Sebab saat anggotanya tiba, semua remaja langsung kabur.
\"Saat kami tiba di jalan dua jalur jalan sudirman, para remaja yang hendak balapan liar langsung kabur,\" imbuhnya. Dijelaskan Nur Zaini, operasi tersebut akan rutin digelar, untuk itu dirinya berharap dukungan dari warga Bs, jika ada kegiatan warga yang mencurigakan dilingkungannya segera melapor ke Polisi. Sehingga pihaknya dapat memantaunya dan bisa melakukan antisipasi untuk pencegahan secara dini, sebelum semakin meresahkan.
\"Kalau ada gerak gerik warga atau orang asing yang mencurigakan laporkan pada kami agar bisa kami langsung melakukan pengawasan sebelum semakin meresahkan,\" harap Nur Zaini. (369)