Desa Sidorejo, Kecamatan Pondok Kelapa salah satu desa penghasil sawit dan karet terbanyak. Sayangnya hasil pertanian itu belum bisa didistribusikan maksimal. Karena pengaruh jalan yang rusak berat. Jalan itu sulit dilintasi kendaraan angkutan sawit dan karet. Petani terpaksa membawa hasil panen hingga ke simpang Desa Sunda Kelapa.
Kepala Desa Sidorejo, Dani Pratikno mengatakan, perangkat desa sudah membuat proposal usulan pembangunan jalan rusak itu ke Pemda. Terutama pembangunan akses lingkungan desa yang hanya bermaterial koral kasar dan tanah liat. “Petani membawa karet dan sawit dari sentra perkebunan dengan menggunakan sepeda motor, dan tidak bisa mobil yang masuk,” jelasnya.
Dani mengaku, kadang kala warga mengeluhkan kondisi jalan yang rusak tersebut. Apalagi saat musim penghujan, tidak hanya kendaraan yang sulit memasuki desa, tetapi dengan berjalan kaki saja warga kesulitan. “Bagusnya ditingkatkan mutu jalan dengan memberi aspal. Petani lebih gampang dan lancar membawa hasil panen kebun mereka,” ucap Dani.
Sebenarnya kata Dani, sentra perkebunan karet dan sawit sangat potensial dan menjadi kebanggan masyarakat dan pemerintahan desa. Apalagi petani lebih makmur sejahtera dengan penghasilan atas berkebun sawit dan karet. “Saya rasa, kalau jalan lingkungan desa dan jalan utama dibangun mulus. Petani kembali merasa lebih nyaman dan tenang,” ungkap Dani.
Dani mengungkapkan, sekitar 4 kilo jalan lingkungan desa dan unit sentra perkebunan yang mengalami rusak berat. Dia bersama warga dan gabungan kelompom tani (Gapoktan) meminta pemerintah lebih memprioritaskan itu. “Pemerintah bisa mengatasi masalah jalan rusak. Jika distribusi hasil pertanian lancar, menguntung pemerintah,” tutupnya. (111)