Pria Kaur Masih Enggan Ber-KB

Sabtu 22-10-2016,11:30 WIB

BINTUHAN, BE - Para pria di Kabupaten Kaur sampai sekarang belum tertarik mengikuti program Keluarga Berencana (KB), meskipun pemerintah sudah menganjurkan kepada laki-laki juga ikut KB. Sebab sejak adanya program laki-laki ikut ber KB atau KB vasektomi, hingga saat ini peminatnya masih kurang, karena warga merasa kurang pas jika laki-laki ber KB.

“Untuk masyarakat Kaur khususnya kaum pria dalam partisispasi ikut program KB masih rendah, karena tahun 2015 lalu saja yang gunakan Metode Operasi Pria (MOP) itu hanya 100 orang,” kata Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Keluarga Berencana (BPMD-KB) Kaur, Jon Harimol SSos, kemarin (21/10).

Dikatakannya, tidak saja wanita yang dianjurkan untuk ikut program KB. Namun pria bisa juga dilakukan KB dengan cara atau metode MOP. Program KB sekaligus salah satu upaya dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga dan peningkatan ekonomi keluarga di Kabupaten Kaur. Pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait KB laki-laki dan selama ini tentang vasektomi terus dilakukan, namun respon warga tentang itu masih minim.

\"Faktor kenyamanan sepertinya menjadi kendala utama bagi pria. Selain itu juga rumor-rumor negatif seputar KB pria melalui vasektomi yang harus operasi juga menimbulkan ketakutan bagi kaum pria,” terangnya.

Ditambahkannya, rendahnya paritispasi pria ikut KB khususnya MOP menjadi tugas berat bagi BPMD-KB Kaur. Padahal permasalahan di Kabupaten Kaur, menurutnya, ada pada peranan kaum pria. Peranan kaum pria ber-KB sangat rendah. Peserta pria untuk vasektomi hanya 0,9 persen. Pemakaian alat kontrasepsi yang paling favorit di Kabupaten Kaur adalah KB suntik dan kondom.

“Kita berharap tahun ini partisipasi dan pemahaman pria dalam ber-KB dalam lebih meningkat dari sebelumnya,” harapnya.(618)

Tags :
Kategori :

Terkait