Bengkulu Boyong Juara Budaya Mutu Nasional

Selasa 18-10-2016,11:50 WIB
Reporter : redaksi
Editor : redaksi

 

BENGKULU, BE - Provinsi Bengkulu patut berbangga. Pasalnya, ada 4 dari 5 Sekolah Dasar (SD) yang mewakili Provinsi Bengkulu dalam ajang Lomba Budaya Mutu Nasional mampu menyabet gelar juara, yakni 1 sekolah meraih juara tiga dan 3 sekolah meraih gelar juara harapan. Sekolah berprestasi tersebut antara lain, SDIT IQRA\' 2, SDIT Aisyiah Taman Harapan Kabupaten Rejang Lebong, SDN 1 Kota Bengkulu, SDN 69 Kota Bengkulu dan SDN 4 Kota Bengkulu.

Pelaksana tugas Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Bengkulu Drs Ade Erlangga MMSi melalui Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) Zahirman Aidi MTPd saat dikonfirmasi BE mengaku, bersyukur atas prestasi sekolah di Provinsi Bengkulu itu. Menurutnya, prestasi tersebut menunjukkan kualitas layanan pendidikan di Bengkulu mendekati kategori bagus. Meski begitu harus terus diperbaiki hingga menjadi yang terbaik.

Zahirman berharap sekolah terbaik nasional ini bisa menjadi contoh bagi SD lainnya di Provinsi Bengkulu.

Adapun sekolah yang berhasil meraih gelar juara sekolah budaya bermutu tingkat nasional itu masing-masing, juara 3 kategori manajemen berbasis sekolah swasta diraih SDIT Iqro\'2 Kota Bengkulu, harapan I kategori manajemen berbasis sekolah swasta diraih SDIT Aisyiah Taman harapan Kabupaten Rejang Lebong, harapan I kategori pembelajaran sekolah negeri diraih SDN 1 Kota Bengkulu. Berikutnya, harapan I kategori manajemen berbasis sekolah negeri diraih SDN 69 Kota Bengkulu, harapan II untuk club olahraga diraih SDN 4 Kota Bengkulu. Sementara untuk sekolah rujukan yang diwakili SDN 02 Centre Curup, Rejang Lebong kategori belum mendapat juara.

Kepala SDN 1 Kota Bengkulu M Salim saat dikonfirmasi BE terlihat sumringah. \"Alhamdulillah kita juara harapan I bidang pembelajaran,\" ungkapnya.

Lebih lanjut dikatakannya, dengan prestasi ini pendidikan di sekolahnya mendekati baik.

\"Ya pembelajaran kita dinilai lumayan. Karena sudah ikut kompetisi tingkat nasional. Dari 28 provinsi yang ikut kita mendapat posisi harapan I,\" katanya.

Prestasi yang diperoleh ini, kata M Salim, akan terus dimaksimalkan dan disempurnakan sehingga pada pelaksanaan lomba tahun depan sekolahnya ditagetkan bisa masuk tiga besar nasional.

Dari hasil lomba budaya mutu yang telah diikuti itu, masih banyak yang harus dibenahi SDN 1. Budaya mutu tidak dilihat hanya dari satu sisi saja, tetapi semua aspek. Mulai dari sarana dan prasarana, lingkungan pembelajaran UKS, perpustakaan. semua komponen harus bersinergi. Bukan hanya satu aspek saja yang ditonjolkan.

Sistem pembelajaran yang menghantarkan SDN 1 di kancah nasional, karena menerapkan sekolah literasi. Sebelum jam belajar siswa wajib membaca 15 menit, dilanjutkan program 5 menit membaca Alquran. Setelah itu barulah dimulai belajar harian.

Program literasi itupun ditunjang dengan sarana sudut baca (pondok baca). Setiap kelas memiliki pondok baca dan tersedia buku non teks yang disiapkan.

\"Buku non teks ini supaya anak tidak mudah bosan,\" katanya.

Pembelajaran menyenangkan pun ditinjau dengan sistem pembelajaran menggunakan alat informasi teknologi (IPTEK) seperti Infokus. Pembelajaran seperti ini menarik minat siswa lebih giat dalam belajar. Selain itu, administrasi kelas dan pembelajaran yang dimiliki guru pun lengkap sesuai dengan kurikulum 2013 (K-13).

\"Sistem literasi ini sudah dilaksanakan satu tahun, kendala sekolah akan menjadi motivasi kita menjadi lebih baik sehingga kedepan kita berharap menjadi sekolah rujukan percontohan,\" tuturnya.

Kepala SDIT IQRA\' 2 Ustad Muhiyidin SAg mengucapkan syukur sekolahnya mampu meraih prestasi 3 besar nasional. Dikatakannya, grand final Lomba Budaya Mutu itu awalnya diikuti 500 sekolah. Kemudian diseleksi kembali menjadi 241 sekolah dan akhirnya tersisa 125 SD yang mewakili ke tingkat nasional. Penilaian yang dilakukan juri dalam lomba sekolah budaya mutu, yakni 60 persen vititasi dan 40 persen persentasi sekolah dihadapan para juri. Pelaksanaan lomba itu terpisah antara sekolah negeri dan swasta.

\"Alhamdulillah memasuki usia SDIT IQRA\' 2 ke-9 dan masih dibulan Muharram, diberikan prestasi yang luar biasa,\" imbuhnya.

Ada Empat program yang menjadi penilaian dalam lomba budaya mutu sekolah tersebut. Pertama mutu proses belajar mengajar (PBM), mutu manajemen berbasis sekolah (MBS), mutu kegiatan ekstra (esktrakurikuler) dan mutu pelayanan perpustakaan sekolah dan mutu usaha kesehatan sekolah. Dari aspek tersebut, SDIT Iqro\'2 kota Bengkulu unggul dalam mutu MBS.

Mutu dan layanan pendidikan yang dibudayakan di sekolahnya itu, kata Muhyidin, telah ditanamkan jauh hari dan sudah menjadi karakter yang dirangkum dalam 17 penguasaan bagi siswa. Sebelum belajar setiap siswa menerapkan 5 S+ C (senyum, sapa, santun, salam dan ceria). Sebelum masuk kelas siswa/siswi wajib mengikuti peraturan baris berbaris, tauisah, menyanyikan lagu wajib Indonesia Raya, berinfaq, Salat Duha dan lainnya.

Anggaran yang dikucurkan ke sekolah dipastikan untuk pelayanan wajib belajar dan peningkatan mutu pendidikan, mengembangkan ekstrakurikuler dan aktifitas pengembangan diri siswa.

Ia sangat bersyukur program pembelajaran sekolahnya yang lebih kepada pembentukan karakter mampu menghantarkan SDIT IQRA\' dikancah nasional. Program pembinaan karakter itupun sesuai dengan intruksi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Prof Muhajir Effendi. Yaitu sekolah lebih pada penanaman karakter 4O, yakni olah hati, olah pikir, olah rasa dan olahraga.

\"Hal ini menjadi ciri khas dan menjadi karakter/pembiasaan di sekolah. Pembiasaan karakter inilah yang namanya mutu pendidikan,\" tandasnya. (247)

Juara Kategori Sekolah Juara III Manajemen Berbasis Sekolah Swasta SDIT Iqro\'2 Kota Bengkulu,

Harapan 1 Manajemen Berbasis Sekolag Swasta SDIT Aisyiah Taman Harapan Kabupaten Rejang Lebong

Harapan I Pembelajaran Sekolah Negeri SDN 1 Kota Bengkulu

Harapan I Manajemen Berbasis Sekolah Negeri SDN 69 Kota Bengkulu

Harapan II Club Olahraga SDN 4 Kota Bengkulu.

Tags :
Kategori :

Terkait